Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2023, 22:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Respons buruk film Disney's "The Little Mermaid" di box office China telah membuka kembali pertanyaan tentang meningkatnya kesulitan Hollywood di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu serta efek rasisme dalam film tersebut.

Remake live action itu hanya meraup 3,6 juta dollar AS sejak dirilis di bioskop China pada 26 Mei, menurut Box Office Mojo.

Film yang dibintangi oleh Halle Bailey sebagai putri duyung Ariel, hadir saat Hollywood mencoba untuk kembali ke pasar yang semakin didominasi oleh produksi dalam negeri.

Baca juga: China Bantah Operasikan Kantor Polisi Rahasia di Inggris

Otoritas China sendiri telah menunjukkan keengganan untuk menyetujui film barat untuk dirilis.

Beberapa menyalahkan rasisme atas kegagalan tersebut. Reaksi rasial di barat mengikuti pengumuman pada tahun 2019 bahwa Bailey, seorang aktor Afrika-Amerika, akan mengambil peran utama Ariel.

Tabloid media pemerintah China, Global Times, yang dikenal mengipasi api perang budaya barat, juga menerbitkan sebuah artikel yang menuduh Disney memaksa masuknya minoritas dan dan tidak bertanggung jawab.

Film itu hanya memiliki 2,5 bintang di Douban, situs ulasan China yang populer.

IMDb, sebuah situs review Amerika, pekan lalu mengeklaim film tersebut telah menjadi sasaran dari orang-orang yang mencoba menurunkan rating film tersebut.

Tetapi banyak ulasan negatif Douban yang mengkritik plot dan eksekusi film tersebut, daripada casting Bailey secara khusus.

Dan di Hong Kong, film tersebut menghasilkan sekitar 634.000 dollar AS pada pembukaan, menjadikannya film dengan kinerja terbaik kedua akhir pekan itu, menurut Box Office Mojo.

Baca juga: Panel Senat AS Setuju Cabut Status China sebagai Negara Berkembang

Chris Fenton, penulis Feeding the Dragon, sebuah buku tentang China dan Hollywood, mengatakan kesulitan film di China mencerminkan tantangan yang lebih luas bagi Disney.

"Hollywood telah kehilangan pangsa pasar yang besar dalam dekade terakhir, tetapi Disney, khususnya, telah menghadapi beberapa tantangan berat dari Beijing dalam beberapa tahun terakhir," katanya.

Upaya Bob Iger, kepala eksekutif Disney, untuk merayu Beijing sambil menenangkan anggota parlemen AS, masih berjalan.

Iger kembali memimpin Disney pada November, kurang dari setahun setelah mengundurkan diri sebagai CEO.

Dia dipuji karena meningkatkan hubungan perusahaan dengan pemerintah China, menegosiasikan pembukaan taman hiburan di Shanghai dan Hong Kong.

Baca juga: China Berencana Atur Layanan Berbagi File seperti Bluetooth dan Airdrop

Beberapa hari setelah Iger kembali ke Disney, "Avatar: The Way of the Water" disetujui untuk dirilis di China.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Global
[POPULER GLOBAL] Pemenang Lotre Dikritik | Update Ledakan Nagorno-Karabakh

[POPULER GLOBAL] Pemenang Lotre Dikritik | Update Ledakan Nagorno-Karabakh

Global
Awalnya Dikira Kucing, Wanita Ini Selamatkan Bayi Macan Kumbang Lalu Merawatnya Hingga Dewasa

Awalnya Dikira Kucing, Wanita Ini Selamatkan Bayi Macan Kumbang Lalu Merawatnya Hingga Dewasa

Global
Serang Balik Rusia, Ukraina Evakuasi Semua Anak di Dekat Zaporizhzhia

Serang Balik Rusia, Ukraina Evakuasi Semua Anak di Dekat Zaporizhzhia

Global
Pro-Kontra Kerja 4 Hari Seminggu di Jerman

Pro-Kontra Kerja 4 Hari Seminggu di Jerman

Global
Hakim AS: Trump Tipu Bank dan Asuransi Saat Bangun Kerajaan Real Estat

Hakim AS: Trump Tipu Bank dan Asuransi Saat Bangun Kerajaan Real Estat

Global
Terjebak di Lift Macet Perusahaan, Gaji Karyawan Ini Malah Dipotong karena Telat

Terjebak di Lift Macet Perusahaan, Gaji Karyawan Ini Malah Dipotong karena Telat

Global
Hina Pria Beratribut Wagner, Warga Belarusia Dipaksa Minta Maaf di Depan Kamera

Hina Pria Beratribut Wagner, Warga Belarusia Dipaksa Minta Maaf di Depan Kamera

Global
PBB Terus Ingatkan Bahaya Perlombaan Senjata Nuklir Walau Tak Digubris

PBB Terus Ingatkan Bahaya Perlombaan Senjata Nuklir Walau Tak Digubris

Global
Ketika Beckham dan Ronaldo Tampil di Asian Games untuk India...

Ketika Beckham dan Ronaldo Tampil di Asian Games untuk India...

Global
Rusia Klaim AS dan Inggris Bantu Ukraina Serang Armada Laut Hitam di Crimea

Rusia Klaim AS dan Inggris Bantu Ukraina Serang Armada Laut Hitam di Crimea

Global
Pemenang Lotre Rp 31,67 Triliun di AS Dikritik karena Beli Mansion Mewah

Pemenang Lotre Rp 31,67 Triliun di AS Dikritik karena Beli Mansion Mewah

Global
Putin Beri Deadline Menhan Rusia, Hentikan Serangan Balasan Ukraina Sebelum Oktober

Putin Beri Deadline Menhan Rusia, Hentikan Serangan Balasan Ukraina Sebelum Oktober

Global
Filipina Nekat Singkirkan Penghalang Karang di Laut Sengketa, China Merespons Pedas

Filipina Nekat Singkirkan Penghalang Karang di Laut Sengketa, China Merespons Pedas

Global
Bos Evergrande, Xu Jiayin, Ditahan Polisi China

Bos Evergrande, Xu Jiayin, Ditahan Polisi China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com