Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2023, 15:30 WIB
Ericssen,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

DES MOINES, KOMPAS.com – Bursa calon presiden (capres) Partai Republik untuk Pilpres AS 2024 semakin memanas setelah mantan sekutu politik Donald Trump bersiap untuk deklarasi menantangnya.

Dia adalah Mike Pence dan Chris Christie.

Keduanya akan maju pada minggu depan untuk memperebutkan nominasi tiket capres dari Partai Republik.

Baca juga: Giliran Senator Tim Scott Umumkan Maju Pilpres AS 2024 dari Partai Republik

Retaknya hubungan Trump dan loyalis

Mantan Wakil Presiden Mike Pence dilaporkan oleh media AS akan deklarasi capres di Des Moines, Iowa pada Rabu (7/6/2023).

Pencapresan Pence menjadi klimaks keretakan hubungannya dengan Trump yang didampinginya sebagai presiden selama empat tahun.

Wapres menantang presiden adalah sesuatu yang sangat langka di kancah politik AS.

Kondisi ini terakhir terjadi pada 83 tahun lalu ketika Wapres John Nance Garner melawan Presiden petahana Franklin Roosevelt.

Keputusan Pence sendiri tidak terlalu mengejutkan karena dia telah mengisyaratkan akan maju sebagai capres.

Mantan Gubernur Indiana itu berkali-kali mengunjungi Iowa yang akan menjadi negara bagian pertama yang menggelar pemilihan pendahuluan (primary) pada Januari 2024.

Hubungan Trump dan Pence menyentuh titik nadir setelah Pence menolak permintaan Trump untuk tidak mensertifikasi kemenangan Joe Biden pada Pilpres AS 2020.

Baca juga: Pilpres AS 2024: 6 Republikan termasuk Trump Sudah Deklarasi, Siapa Menyusul?

Adapun sebagai Wapres, Pence juga menjabat sebagai Presiden Senat yang memberinya otoritas untuk mensertifikasi hasil pilpres AS.

Trump meradang dengan penolakan Pence. Puncaknya dia membela seruan pelaku kerusuhan penyerbuan Gedung Kongres AS Capitol Hill pada 6 Januari 2021 untuk menggantung Pence.

Pence dilaporkan sangat tersinggung dengan Trump yang tahu benar keselamatan jiwa Pence terancam ketika kerusuhan terjadi.

Sejak tidak menjabat sebagai Wapres AS, Pence tidak lagi segan menyerang mantan bosnya itu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sampah Makanan Menumpuk, Supermarket di Australia Diminta Perpanjang Masa Kedaluwarsa

Sampah Makanan Menumpuk, Supermarket di Australia Diminta Perpanjang Masa Kedaluwarsa

Global
Setahun Serangan di Pipa Gas Nord Stream: Sedikit Fakta, Banyak Spekulasi

Setahun Serangan di Pipa Gas Nord Stream: Sedikit Fakta, Banyak Spekulasi

Global
Desa-desa Rusia Mati Listrik Setelah Diserang Drone Ukraina

Desa-desa Rusia Mati Listrik Setelah Diserang Drone Ukraina

Global
Diklaim Tewas oleh Ukraina, Komandan Rusia Muncul di Video Pertemuan

Diklaim Tewas oleh Ukraina, Komandan Rusia Muncul di Video Pertemuan

Global
Singapura Ledakkan Bom Perang Dunia II Seberat 100 Kg, 4.000 Warga Dievakuasi

Singapura Ledakkan Bom Perang Dunia II Seberat 100 Kg, 4.000 Warga Dievakuasi

Global
Lansia Timbun Sampah 3 Ton di Rumah Selama 3 Tahun, Tetangga Lapor Tak Tahan Bau

Lansia Timbun Sampah 3 Ton di Rumah Selama 3 Tahun, Tetangga Lapor Tak Tahan Bau

Global
Ukraina Terkini: Rusia Serang Pelabuhan Izmail dengan 38 Drone Selama 2 Jam

Ukraina Terkini: Rusia Serang Pelabuhan Izmail dengan 38 Drone Selama 2 Jam

Global
Polisi AS Pensiun Usai Salah Tabrak Mobil Saat Kejar Tersangka

Polisi AS Pensiun Usai Salah Tabrak Mobil Saat Kejar Tersangka

Global
Dianggap Halangi Polisi, Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dibui

Dianggap Halangi Polisi, Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dibui

Global
Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Global
Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Global
Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Global
Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Global
Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Global
[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com