Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Terjadi, Rusia Serang Kyiv dengan Rudal Saat Siang Hari

Kompas.com - 30/05/2023, 16:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Rusia menembakkan rentetan rudal ke ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Senin (29/5/2023) siang hari.

Serangan di waktu yang tak biasa ini membuat penduduk panik dan berlarian mencari perlindungan.

Serangkaian ledakan terdengar di Kyiv saat Rusia menargetkan kota itu untuk kali kedua dalam 24 jam.

Baca juga: Ibu Kota Ukraina Dihantam Serangan Udara Rusia Lagi Usai Halau Serbuan 50 Drone

Sebelumnya, Kyiv dihantam serangan drone pada Sabtu (27/5/2023) malam, yang terbesar sejak invasi Rusia dimulai pada Februari 2022.

Wartawan AFP mendengar sedikitnya sepuluh ledakan dari sekitar pukul 11.10 waktu setempat di Kyiv, dimulai beberapa menit setelah peringatan serangan udara dibunyikan.

Pihak berwenang kemudian mengatakan, pertahanan udara Ukraina menjatuhkan semua rudal Rusia yang diluncurkan ke Kyiv.

Seorang pria yang terluka dirawat di rumah sakit, kata mereka.

"Sebanyak 11 rudal ditembakkan: 'Iskander-M' dan 'Iskander-K' dari arah utara," kata kepala angkatan bersenjata Ukraina Valery Zaluzhny.

"Semua target dihancurkan oleh pertahanan udara," tambahnya.

Sementara itu pada Selasa (30/5/2023) pagi, Wali Kota Moskwa mengatakan bahwa ibu kota Rusia menjadi sasaran serangan drone yang jarang terjadi, tetapi hanya menimbulkan kerusakan kecil dan tidak ada laporan korban jiwa.

"Pagi ini, saat fajar, serangan drone menyebabkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan. Semua layanan darurat kota berada di tempat kejadian ... sejauh ini tidak ada yang terluka parah," kata Wali Kota Moskwa Sergei Sobyanin.

Baca juga: Ukraina Terkini: Jarang Terjadi, Ibu Kota Moskwa Jadi Sasaran Serangan Drone

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut hari Senin sebagai "hari yang sangat panjang" dalam pidato malamnya kepada warga Ukraina, mengatakan bahwa Rusia ingin mengakhiri jalan kejahatan dengan serangannya.

“Dunia harus melihat bahwa teror kalah. Ketika Patriot di tangan Ukraina memastikan seratus persen menembak jatuh rudal Rusia, teror kalah,” ujar Zelensky.

Kyiv menerima pengiriman pertama sistem rudal darat-ke-udara Patriot buatan Amerika pada April. Presiden AS Joe Biden pada Senin (29/5/2023) mengisyaratkan akan ada lebih banyak bantuan yang datang.

Ditanya tentang serangan sengit Rusia terhadap Kyiv, Biden mengatakan kepada wartawan, "Itu tidak terduga. Itulah mengapa kita harus terus memberikan semua yang dibutuhkan Ukraina."

Baca juga: Dalam Sebulan Rusia Telah 16 Kali Luncurkan Serangan Udara ke Kyiv

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com