BERLIN, KOMPAS.com - Jerman pada Jumat (26/5/2023) meminta China menggunakan pengaruhnya terhadap Rusia untuk membantu mengakhiri perang di Ukraina.
Permintaan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Jerman Andrea Michaelis saat dikunjungi utusan khusus China Li Hui.
Li yang berusaha mengenalkan negosiasi China untuk menyelesaikan konflik, mengunjungi Jerman pada Rabu (24/5/2023) sebagai bagian dari tur ke Eropa setelah perjalanan dua hari ke Kyiv.
Baca juga: Peluang India Kalahkan China sebagai Negara Adidaya Global
Dia diperkirakan melawat ke Moskwa pada Jumat (26/5/2023).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan, Li telah mengadakan diskusi intensif dengan Michaelis di Berlin.
"Pihak Jerman mengimbau China untuk memengaruhi Rusia agar segera menghentikan perang agresi dan sepenuhnya menarik diri dari Ukraina," katanya, dikutip dari kantor berita AFP.
Jerman juga mengatakan kepada Li, pihaknya ingin China menahan diri tidak mendukung Rusia dengan senjata dan membantu mencegah eskalasi konflik nuklir.
"Kedua pihak sepakat melanjutkan perbincangan profesional mereka dalam perang agresi Rusia melawan Ukraina."
Baca juga: Peretas China Disebut Memata-matai Infrastruktur Kritis AS
Rusia dan China memiliki hubungan dekat. Presiden Xi Jinping mengunjungi Moskwa pada Maret 2023 dan mengatakan bahwa hubungan kedua negara memasuki era baru.
Adapun China mengeklaim sebagai pihak netral dalam perang Ukraina, tetapi dikritik karena menolak mengecam invasi tersebut.
Para politisi Uni Eropa meragukan daftar proposal yang diterbitkan oleh China. Menurut Beijing, dokumen itu ditujukan untuk membantu mengamankan perdamaian di Ukraina.
Baca juga: Direktur Lembaga Sains Rusia Dituduh Bocorkan Rahasia ke China
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.