Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Keluarkan Panduan Perawatan Lansia Dasar untuk Diterapkan 2025

Kompas.com - 22/05/2023, 19:53 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - China mengeluarkan panduan untuk membangun sistem perawatan lansia dasar yang akan diterapkan pada 2025.

Kantor berita pemerintah Xinhua pada Minggu (21/5/2023) melaporkan, panduan tersebut menjadi langkah terbaru yang diambil China untuk mencegah krisis demografis di "Negeri Tirai Bambu".

Pertanyaan soal siapa yang akan merawat para lansia menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi para pembuat kebijakan di China saat mereka menghadapi penurunan demografi pertama sejak Revolusi Kebudayaan Mao Zedong.

Baca juga: Becanda soal Militer, Stand-up Comedian di China Diselidiki Polisi, Perusahaan Didenda Rp31,3 Miliar

Partai Komunis yang berkuasa di China telah memobilisasi sumber daya untuk memastikan bahwa kelompok usia yang lebih rentan dirawat seiring bertambahnya usia masyarakat.

Pada 2020, warga berusia 65 tahun ke atas menyumbang 13,5 persen dari populasi China, dibandingkan dengan 8,87 persen yang terdaftar pada 2010.

"Mempromosikan pembangunan sistem layanan perawatan lansia dasar merupakan tugas penting untuk menerapkan strategi nasional untuk secara aktif menanggapi penuaan populasi dan mencapai pemerataan layanan publik dasar," lapor Xinhua.

Sebagaimana dikutip dari Reuters, panduan itu mewajibkan semua provinsi menerapkan daftar layanan perawatan lansia dasar, berdasarkan faktor-faktor seperti tingkat perkembangan ekonomi, sosial, dan keuangan.

Layanan tersebut termasuk bantuan materi, perawatan, dan pengasuhan.

Sementara, semua provinsi harus menyediakan layanan kunjungan dan perawatan untuk lansia yang tinggal sendiri dan untuk keluarga yang mengalami kesulitan keuangan.

Baca juga: G7 Peringatkan China atas Kegiatan Militerisasi di Kawasan Asia-Pasifik, tapi...

Kebijakan satu anak China yang diberlakukan pada kurun waktu 1980-2015 membuat keluarga yang lebih kecil semakin diharapkan dapat mendukung populasi yang menua.

Di China, kini semakin banyak lansia yang tinggal sendirian.

Investor mengatakan, panti jompo yang mahal berada di luar jangkauan banyak lansia di "Negeri Tirai Bambu", sementara pilihan publik seringkali tidak cocok atau tidak diinginkan untuk ditinggali, meninggalkan celah di pasar untuk penginapan pensiun berkualitas yang terjangkau.

Komisi Kesehatan Nasional China memproyeksikan jumlah orang berusia 60 tahun ke atas akan tumbuh menjadi 400 juta pada 2035, dari 280 juta yang tercatat saat ini.

Para analis memandang, kemungkinan besar akan ada kebutuhan sekitar 40 juta tempat tidur di fasilitas komunitas dan panti jompo, naik dari 8 juta saat ini.

Baca juga: Hadapi Tekanan China, Presiden Taiwan: Perang Bukanlah Pilihan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com