EAST PALESTINE, KOMPAS.com - Kementerian Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) dan Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) pada Jumat (31/3/2023) menggugat perusahaan kereta api Norfolk Southern mengenai kecelakaan kereta di Ohio yang menumpahkan bahan kimia.
Pada 3 Februari 2023, kereta Norfolk Southern yang membawa bahan kimia berbahaya anjlok dari rel di Kota East Palestine, negara bagian Ohio, mengakibatkan tumpukan gerbong terbakar selama beberapa hari, kata DOJ dalam siaran pers yang dikutip kantor berita AFP.
Gugatan perdata terhadap Norfolk Southern meminta pengadilan federal menuntut pertanggungjawaban terdakwa karena mencemari saluran air negara secara tidak sah, dan memastikannya membayar penuh biaya pembersihan lingkungan.
Baca juga: Cerita Warga Terdampak Kecelakaan Kereta di Ohio, Bau Bahan Kimia Menyengat
Norfolk Southern dituntut sekitar 60.000 dollar AS (Rp 902,82 juta) per hari atas pencemaran air bersih.
"Dengan tindakan hari ini, kami sekali lagi memenuhi komitmen untuk memastikan Norfolk Southern membersihkan kekacauan yang mereka buat, dan membayar kerusakan yang mereka timbulkan seraya berupaya memastikan masyarakat merasa aman di rumah lagi," kata Administrator EPA Michael Regan.
Gugatan negara keluar setelah negara bagian Ohio pada awal Maret 2023 juga menuntut Norfolk Southern.
Setelah kecelakaan kereta di Ohio terjadi, para pekerja darurat membakar material di gerbong-gerbong tangki, sehingga melepaskan gas berbahaya ke udara dan penduduk terdekat harus dievakuasi dari rumah.
Baca juga:
Menanggapi gugatan tersebut, juru bicara Norfolk Southern mengatakan bahwa pihaknya bekerja dengan urgensi sesuai arahan EPA sampai mereka selesai memperbaikinya.
Menurut juru bicara, Norfolk Southern telah melakukan 595 tes pemantauan udara, memulihkan sekitar 9,4 juta galon air yang terkena dampak, dan memberikan lebih dari 27,9 juta dollar AS (Rp 419.81 miliar) untuk East Palestine dan wilayah sekitarnya, termasuk memberikan bantuan kepada sekitar 6.820 keluarga.
Baca juga: UPDATE Kecelakaan Kereta di Ohio: 3.500 Ikan Mati, Warga Jangan Minum Air Sumur
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.