NEW DELHI, KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia memperhatikan varian Covid-19 baru yang dianggap mendorong lonjakan kasus baru di India.
Ini terjadi pada saat kasus dilaporkan turun di sebagian besar dunia.
XBB.1.16 atau dijuluki "Arcturus" oleh pelacak varian, sangat mirip dengan "Kraken" XBB.1.5 yang dominan di AS.
Baca juga: Aturan Khusus Covid-19 di New Mexico Akan Diakhiri
"Kraken" seperti dilansir dari Yahoo News, adalah varian Covid-19 yang paling menular, kata Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis Covid-19 untuk WHO, awal pekan ini lada konferensi pers.
Tetapi mutasi tambahan pada protein lonjakan virus, yang menempel dan menginfeksi sel manusia, berpotensi membuat varian tersebut lebih menular dan bahkan menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Untuk alasan ini, dan karena meningkatnya kasus di Timur, XBB.1.16 dianggap salah satu varian yang harus diperhatikan.
Varian tersebut, yang menjadi terkenal akhir tahun lalu dan awal tahun ini, menimbulkan peringatan bahwa penyakit itu dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah, berdasarkan mutasi baru yang telah dikembangkannya.
XBB.1.5 menyumbang kurang dari setengah dari semua kasus yang diurutkan secara global pada awal Maret, menurut WHO.
Hanya waktu yang akan menentukan perbedaan dalam tingkat keparahan XB.1.16 akan ditampilkan.
Mutasi yang tampak memprihatinkan dalam teori tidak selalu memprihatinkan dalam kehidupan nyata karena sifat imunitas populasi yang sangat kompleks.
Baca juga: Populasi Shanghai di China Turun Usai Lockdown Covid-19
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.