Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Lapas Ohio tahun 1930, Bagaimana Upaya Napi Selamatkan Diri?

Kompas.com - 10/09/2021, 12:17 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Pada tahun 1834, Lembaga Pemasyarakatan Ohio dibuka untuk pertama kalinya.

Ini adalah sebuah bangunan cokelat tua yang tenang di tanah seluas 22 hektar.

Bangunan krem ini berada tepat di sebelah jantung Kota Columbus.

Baca juga: Banjir Kritik untuk Pemerintah atas Kebakaran Lapas Tangerang, Pola Pemidanaan dan HAM Jadi Sorotan

Penulis Zoe Miller dalam situs Columbus Navigator menyebut, selama beberapa dekade, para pesakitan menemukan jalan mereka di balik jeruji besinya.

Seluruh bangunan dan setiap tahanan yang pernah melewati gerbangnya tampak dikutuk dengan masa lalu yang bermasalah dan kotor.

Pada tahun 1849 epidemi kolera sempat menyapu penjara, menewaskan 121 narapidana.

Penjara juga pernah menjadi tuan rumah beberapa kerusuhan, termasuk pada Halloween tahun 1931 dan Agustus 1968.

Pada 1950-an, seorang ahli virus bernama Chester Southam, bahkan menyuntikkan sel kanker HeLa hidup ke beberapa narapidana demi melihat apakah mereka dapat mengembangkan respon kekebalan terhadap kanker.

Baca juga: Kapasitas Lapas dan Rutan di Riau 4.000, tapi Isinya 13.000 Penghuni

Tapi, terlepas dari seluruh tragedi di penjara yang mengerikan, ada satu hal yang berbeda dari yang lain.

Masih menurut tulisan Miller, pada tanggal 21 April 1930, ketika kru konstruksi sedang membangun perluasan salah satu bangunannya, kebakaran terjadi di perancah.

Kobaran api dengan cepat meliputi kompleks. 800 narapidana yang terkunci di sel mereka. Jeritan putus asa dari paru-paru yang dipenuhi asap, bergema di koridor.

Tetapi penderitaan mereka tak dihiraukan. Para penjaga menolak membebaskan mereka.

Sebaliknya, penjaga seolah mengutuk mereka untuk mati, menimbang hidup mereka sebagai suatu ketidaklayakan.

Tak belas kasihan dasar di sini.

Baca juga: 7 Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Dirawat di RSUD Tangerang, 5 di Antaranya Kritis

Tapi, beberapa dari segelintir orang yang berhasil melarikan diri dari sel, mengalahkan seorang penjaga, mencuri kuncinya, dan berlari kembali ke dalam api.

Mereka membuka sel sebanyak yang mereka bisa dan saat mereka berjalan, narapidana lain membantu membawa yang terluka, berusaha memadamkan api dan menyelamatkan sebanyak mungkin.

Baca juga: Sejumlah Fakta Bertambahnya Korban Jiwa akibat Kebakaran di Lapas Tangerang

Ini adalah sebuah drama penyelamatan, dari napi untuk napi. Saat kekacauan berlangsung dan kemanusiaan ikut terlalap ganasnya api, saat itulah dibutuhkan kepedulian.

Para napi terus berusaha dengan tekad bulat, melakukan penyelamatan. Meski tahu bahwa mereka berisiko menghadap ajalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Global
Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Global
Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Global
Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Global
Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Global
Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Global
Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Global
[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

Global
Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Global
Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Global
Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Global
Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com