Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Covid-19 Mengarah ke Anjing Rakun di China

Kompas.com - 18/03/2023, 20:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Associated Press/VOA Indonesia

BEIJING, KOMPAS.com - Material genetik yang dikumpulkan di sebuah pasar di China dekat lokasi munculnya kasus pertama Covid-19 pada manusia menunjukkan DNA anjing rakun yang berbaur dengan virus corona.

Menurut para pakar internasional, temuan itu menguatkan bukti bahwa Covis-19 berasal dari hewan, bukan dari laboratorium.

“Data tersebut tidak memberikan jawaban pasti tentang bagaimana pandemi bermula, tapi setiap bagian data itu penting untuk membawa kita lebih dekat ke jawaban yang dicari,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), Jumat (17/3/2023), seperti dilansir oleh Associated Press.

Baca juga: Materi Genetik Covid-19 Ditemukan di DNA Anjing Rakun Pasar China

Masih belum jelas bagaimana virus corona bisa muncul. Banyak ilmuwan yang percaya virus itu kemungkinan menular dari hewan ke manusia di pasar hewan-hewan liar di Wuhan, China. Jalur penularan itu juga terjadi pada virus-virus sebelumnya di masa lalu.

Penemuan-penemuan baru itu belum memberi jawaban dan belum ditelaah oleh para pakar lain atau diterbitkan dalam jurnal yang sudah ditelaah sejawat (peer-reviewed).

Tedros mengkritik China karena tidak membagikan informasi genetik itu lebih awal.

“Data ini bisa saja dan seharusnya dibagikan tiga tahun yang lalu,” kata Tedros kepada para wartawan dalam konferensi.

Data sekuens genetika dihapus

Para peneliti mengumpulkan sampel-sampel dari permukaan di pasar makanan laut Huanan di Wuhan pada awal 2020. Kasus Covid-19 pertama pada manusia ditemukan di pasar itu pada akhir 2019.

Tedros mengatakan, para ilmuwan baru-baru ini mengunggah sekuens genetika Covid-19 ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (Chinese Center for Disease Control and Prevention/China CDC), basis data umum virus terbesar di dunia.

Data-data itu kemudian dihapus. Namun, seorang ahli biologi Perancis tak sengaja menemukan data itu dan membagikannya ke kelompok ilmuwan di luar China, yang meneliti asal-usul virus corona.

Data menunjukkan bahwa beberapa sampel positif Covidyang dikumpulkan dari sebuah kios yang memperdagangkan hewan-hewan liar, juga mengandung gen anjing rakun. Menurut para ilmuwan, temuan itu mengindikasikan hewan-hewan mungkin sudah terinfeksi virus corona.

“Ada kemungkinan bahwa hewan-hewan yang menyimpan DNA tersebut, juga menyimpan virus itu,” kata Stephen Goldstein, pakar virus dari Universitas Utah yang ikut menganalisa data.

Jenis anjing rakun mendapat julukan itu karena wajahnya yang mirip rakun. Anjing rakun biasanya diternakan untuk diambil bulunya dan dijual dagingnya di pasar-pasar di seluruh China.

Baca juga: WHO Desak Semua Negara Tak Tutupi Informasi Asal-usul Covid-19

Data belum pasti tapi penting

Ray Yip, pakar epidemiologi, mengatakan bahwa penemuan-penemuan tersebut tetap penting, meski belum pasti. Yip adalah adalah satu pendiri kantor Pusat Pengendalian Penyakit AS di China.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com