MADRID KOMPAS.com - Spanyol berada dalam cengkeraman kekeringan jangka panjang.
Sudah 36 bulan negara tersebut memiliki curah hujan di bawah rata-rata.
Beberapa wilayah di Spanyol bahkan sangat kekeringan sehingga para pejabat telah meminta penduduk menghentikan penggunaan air dan ahli meteorologi memperingatkan hal yang lebih buruk dapat terjadi.
Baca juga: Italia Hadapi Peringatan Kekeringan Baru, Kanal-kanal Venesia Mengering
Akibat kekeringan parah, ketinggian air di beberapa waduk di Catalonia, yang mengelilingi Barcelona juga terpantau turun drastis.
Kondisi itu membuat monumen lama seperti jembatan dan menara lonceng gereja muncul kembali.
Badan meteorologi Spanyol AEMET telah memperingatkan, cuaca akan menjadi lebih kering dan lebih panas dari biasanya pada musim semi ini di sepanjang pantai Mediterania timur laut yang mencakup Catalonia.
Dikatakan bahwa, cuaca kering tersebut salah satunya dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan.
"Ini adalah area yang dapat kami gambarkan sebagai tanah tak bertuan karena tidak terpengaruh oleh badai yang datang dari Atlantik dan Mediterania," kata juru bicara AEMET Ruben del Campo merujuk ke wilayah Spanyol timur laut.
Dia menilai perubahan iklim menjadi salah satu faktor utama penyebab kekeringan parah di Spanyol.
"Gelombang panzs di wilayah geografis planet ini lebih sering terjadi, meningkat lebih sering daripada di wilayah lain," katanya, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.