Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 3 Hari Kerja, Pegawai Ini Pinjam Uang Bos Rp 1,5 Juta, Bolos, dan Bilang Tak Suka Makanan dari Atasan

Kompas.com - 15/03/2023, 17:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Dunia media sosial Malaysia diramaikan dengan unggahan Hannah, seorang perempuan yang memperlihatkan percakapan antara pegawai baru dengan bosnya, pada Jumat (10/3/2023).

Pegawai yang baru direkrut tersebut sudah memulai beberapa "drama" padahal baru tiga hari bekerja.

Hannah menunjukkan, pegawai yang tak disebutkan namanya itu meminjam uang 450 ringgit (Rp 1,5 juta) dari bosnya, kemudian sering bolos kerja.

Baca juga: Majikan Ini Tetap Bayar Gaji Pegawai yang Meninggal untuk Bantu Keluarga, Sudah Berjalan 3 Tahun

"Saya belum bekerja beberapa hari, apa Anda tidak bertanya-tanya saya membutuhkan uang atau tidak?" tanya pegawai itu melalui aplikasi perpesanan.

Bosnya menjawab, “Saya sudah memintamu datang bekerja setiap hari. Anda menolak. Kalau Anda butuh uang, Anda akan datang bekerja, bukan?

Dia juga dengan ramah memberitahu pegawai itu, “Saya akan membayar Anda seminggu sekali. Kalau Anda tidak punya cukup makanan, saya akan meminjamkan uang”.

Pegawai itu lalu mengaku kepada bosnya bahwa dia hanya memiliki uang tak sampai 1 ringgit (Rp 3.400), dan bertanya apakah bisa meminjam uang dulu.

Di tangkapan layar kedua, pegawai itu bertanya kepada bosnya, “Besok kita sarapan apa? Saya sudah selesai merokok. Saya tidak bekerja besok, saya akan datang hari Senin sebagai gantinya."

Bos menjawab, jika pegawai itu tidak hadir keesokan harinya dia boleh keluar dari pekerjaan.

Hanya dalam satu menit, si pegawai langsung setuju masuk kerja keesokan harinya.

Baca juga:

Namun, tak lama kemudian pegawai itu mengungkapkan bahwa dia tidak suka dengan makan siang yang pernah ditraktir oleh bosnya.

“Tempat gorengan waktu Anda mengajak saya tempo hari, saya tidak menyukainya. Saya lebih suka ikan teochew kukus.”

Majikan membalas, “Bekerja keraslah, maka kamu bisa makan apapun yang kamu mau.”

Hannah ketika diwawancarai World of Buzz mengeklaim, majikan itu adalah kerabatnya dan selalu perhatian serta baik terhadap stafnya, kecuali jika ada masalah di tempat kerja.

Hannah melanjutkan, setelah perbincangan itu si pegawai dapat bekerja dengan baik.

“Sampai sekarang, dia masih bekerja dengan kami. Dia belum melunasi utangnya dengan kami, jadi kami akan lihat apa yang harus dilakukan setelah dia melunasi utangnya,” jelas Hannah.

Hannah juga curiga pegawai tersebut tidak sehat secara mental atau di bawah pengaruh alkohol ketika mengirim pesan kepada majikan.

"Seseorang tanpa masalah tidak akan mengirim pesan kepada bosnya dengan cara itu," ujar Hannah.

Baca juga: Fresh Graduate IPK 3,5 Lamar Kerja Jadi Manajer, Ditolak lalu Marah-marah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com