Elon Musk Kembali Pecat Pegawai Twitter, Surat PHK Dikirim via E-mail Tanpa Basa-basi

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Elon Musk memberhentikan lebih banyak pekerja Twitter dari sisi penjualan bisnis jejaring sosial mulai Minggu (20/11/2022) malam.

Dia selanjutnya memangkas lagi staf, yang sebelumnya telah berkurang oleh pemotongan dan pengunduran diri.

Dilansir dari Bloomberg, pekan lalu, Musk telah meminta pekerja untuk berkomitmen pada versi perusahaan yang lebih "hardcore", bekerja keras habis-habisan atau pergi.

Baca juga: Trump Dipulihkan, Alex Jones Tetap Diblokir: Sikap Elon Musk pada Akun Twitter Sosok Kontroversial

Karyawan penjualan menandatangani visinya dalam jumlah yang lebih besar daripada pekerja di sisi teknis, yang malah melakukan pengunduran diri massal, menurut orang yang mengetahui masalah tersebut.

Musk pun menggunakan pemotongan untuk menyeimbangkan staf yang tersisa.

Beberapa dari mereka yang dipecat mulai menerima pemberitahuan pada hari Minggu, menurut dua orang yang mengetahui masalah tersebut, meskipun tidak jelas berapa banyak yang akan terkena dampak saat ini.

Organisasi penjualan Twitter mengadakan pertemuan menyeluruh pada hari Minggu dengan Musk dan kepala penjualan baru, Chris Riedy.

Baca juga: Elon Musk Memulai Jajak Pendapat Apakah akan Mengaktifkan Kembali Akun Donald Trump

Banyak karyawan menantikan beberapa pengumuman tentang pemotongan. Sebaliknya, Musk menggunakan waktu itu untuk berbicara tentang pembaruan yang sedang berlangsung, termasuk keputusannya untuk mengaktifkan kembali akun mantan Presiden AS Donald Trump.

Dia juga menjelaskan bahwa perusahaan perlu membuat iklan lebih bertarget ke pengguna tertentu, menurut orang lain yang mengetahui pernyataan tersebut.

Tidak ada pembicaraan tentang PHK selama pertemuan itu.

Karyawan yang diberhentikan menerima pemberitahuan melalui e-mail berjudul: "Peran Anda di Twitter".

Baca juga: Turun 13 Kg dalam Waktu Singkat, Ini 3 Rahasia Diet Elon Musk

"Setelah meninjau lebih lanjut tenaga kerja kami, kami telah mengidentifikasi peran dalam struktur organisasi kami yang tidak lagi diperlukan," bunyi catatan itu, menurut salinan yang dilihat Bloomberg.

“Hari ini adalah hari kerja terakhirmu di perusahaan.”

Catatan, yang selanjutnya menjelaskan bahwa detail tentang pesangon dan pengembalian properti perusahaan akan menyusul, dan ditandatangani Twitter.

Jumlah internal karyawan saat ini adalah 2.750, kata satu orang, meskipun beberapa pengunduran diri dan pemotongan mungkin masih dalam proses penghitungan.

Baca juga: Mati Lampu, Elon Musk Hadiri B20 secara Virtual dalam Kondisi Gelap

Twitter memiliki lebih dari 7.000 karyawan sebelum Musk mengambil alih pada akhir Oktober.