ALLENTOWN, KOMPAS.com - Seorang pria Pennsylvania menghadapi dakwaan pidana federal setelah memasukkan sebuah koper dengan alat peledak yang disembunyikan di lapisan dalam tas dalam penerbangan ke Florida.
Pihak berwenang pada Rabu (1/3/2023) mengatakan pria bernama Marc Muffley, 40 tahun, didakwa memiliki bahan peledak di bandara.
Dia disebut memiliki atau mencoba menempatkan bahan peledak atau pembakar di pesawat, menurut pengaduan pidana.
Baca juga: IAEA Temukan Partikel Uranium Iran Dekati Tingkat Bom Atom
Dilansir dari Associated Press, Jaksa menuduh bahwa barang itu ditemukan di dalam koper yang telah diperiksa Muffley pada Senin (27/2/2023) di Bandara Internasional Lehigh Valley menuju Allegiant Air Flight 201, yang menuju Bandara Internasional Orlando Sanford di Florida.
Setelah peringatan selama pemeriksaan keamanan, tas itu diperiksa dan ditemukan tersembunyi di lapisannya adalah "senyawa melingkar" berdiameter sekitar tiga inci terbungkus kertas seperti lilin dan bungkus plastik bening.
Seorang teknisi bom FBI melakukan rontgen pada kompleks tersebut dan menyimpulkan bahwa itu berisi bubuk butiran yang mirip dengan kembang api kelas komersial.
Itu diduga merupakan campuran bubuk flash dan butiran gelap yang digunakan dalam kembang api kelas komersial.
Ditemukan pula sekring mirip dengan sumbu lilin yang tampaknya ditambahkan setelah pembuatan, kata pihak berwenang.
Pihak berwenang mengatakan mereka menyimpulkan bahwa bubuk hitam dan bubuk flash itu rentan terbakar dipicu panas dan gesekan.
Hal itu juga menimbulkan risiko yang signifikan bagi pesawat dan penumpang, menurut pengaduan pidana.
Baca juga: Erdogan: Gempa di Turkiye Sama Kuatnya dengan Ledakan Bom Atom
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.