KYIV, KOMPAS.com – Serangan Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-333 pada Minggu (22/1/2023) sejak dimulai pada 24 Ferbuari 2022.
Berikut kami rangkumkan serangan Rusia ke Ukraina hari ke-333, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Grup Wagner Akan Kirim 20 Truk Mayat Tentara Ukraina yang Terbunuh di Soledar
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan, negaranya akan terus mendukung Ukraina.
Inggris masih menginginkan kesepakatan internasional untuk mengirim tank-tank buatan Jerman ke Ukraina.
Latvia, Estonia, dan Lituania membuat pernyataan bersama yang meminta Jerman untuk meningkatkan kepemimpinannya dan mengirim tank ke Ukraina.
Seorang penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak sekutu Kyiv untuk "berpikir lebih cepat" tentang meningkatkan dukungan militer.
Baca juga: Latvia, Estonia, dan Lituania Desak Jerman Segera Kirim Tank ke Ukraina, Ini Pentingnya
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius berencana untuk segera mengunjungi Ukraina saat Berlin menghadapi tekanan untuk mengizinkan pengiriman tank Leopard ke Ukraina.
Pejabat senior AS menasihati Ukraina untuk menunda serangan besar-besaran terhadap pasukan Rusia sampai pasokan persenjataan AS terbaru tersedia dan pelatihan telah diberikan.
Sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, pengiriman senjata ofensif ke Kyiv yang mengancam wilayah Rusia akan menyebabkan bencana global.
Baca juga: Tidak Jadi Dipasok Tank, Pasukan Ukraina Tetap Berlatih Gunakan Leopard 2
Rusia meningkatkan serangan jarak jauhnya di wilayah timur Ukraina di kawasan industri Donbass.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan selama dua hari berturut-turut bahwa pasukannya berhasil membuat kemajuan di wilayah Zaporizhzhia.
Negara-negara Barat bekerja untuk menyusun pembatasan harga pada produk minyak sulingan Rusia.
Akan tetapi, usulan tersebut tergancal oleh rumitnya pasar dan ada kemungkinan hal-hal tidak berjalan sesuai rencana.
AS akan memberlakukan sanksi tambahan pada pekan depan terhadap perusahaan militer swasta Rusia Grup Wagner.
Menurut AS, Grup Wagner telah membantu militer Rusia dalam perang Ukraina.
Kepala Wagner Yevgeny Prigozhin menerbitkan surat pendek ke Gedung Putih untuk menanyakan kejahatan apa yang dituduhkan kepada perusahaannya.
Baca juga: Mantan Presiden Rusia Ancam Perang Nuklir Jika Rusia Kalah Perang di Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.