Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapsul Soyuz Bocor, Rusia Berencana Jemput Awaknya di Luar Angkasa

Kompas.com - 23/12/2022, 14:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

MOSKWA, KOMPAS.com – Kapsul Soyuz milik Rusia yang berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mengalami kebocoran cairan pendingin.

Atas insiden tersebut, badan antariksa Rusia, Roscosmos, mempertimbangkan untuk mengirim pesawat ruang angkasa kosong ke ISS untuk menjemput tiga awak kapsul tersebut pulang ke Bumi.

Roscosmos dan NASA mengatakan, tidak jelas mengapa pendingin radiator eksternal kapsul Soyuz mengalami kebocoran.

Baca juga: Kapsul Orion dari Misi Artemis 1 NASA Berhasil Pecahkan Rekor Apollo 13

Alat tersebut bocor saat dua kosmonot Rusia bersiap untuk spacewalk rutin, sebagaimana dilansir BBC, Sabtu (23/12/2022).

Meski demikian, Roscosmos masih belum memutuskan bagaimana tepatnya ketiga awak kapsul Soyuz tersebut dibawa pulang ke Bumi.

Pilihan yang paling mungkin adalah mengirim pesawat ruang angkasa kosong untuk menjemput mereka.

Sedangkan opsi dengan kemungkinan paling kecil adalah memulangkan mereka di dalam kapsul Soyuz yang bocor tersebut tanpa sebagian besar cairan pendingin.

Baca juga: Kapsul NASA Orion Berhasil Masuki Orbit Bulan, Pertanda Baik

Soyuz membawa dua kosmonot Rusia yakni Dmitry Petelin dan Sergey Prokopyev serta satu astronot NASA Frank Rubio ke ISS pada September.

Akan tetapi, awal bulan ini kapsul tersebut mulai mengalami kebocoran dan menyemprotkan cairan pendingin ke luar angkasa.

NASA TV sempat menayangkan video berupa partikel-partikel putih yang berpendar keluar dari kapsul layaknya kepingan salju.

Manajer Program ISS Joel Montalbano mengatakan bahwa akhir Februari adalah waktu yang paling mungkin untuk meluncurkan Soyuz lainnya.

Baca juga: Kapsul Waktu dari Tahun 1887 Ditemukan di AS, Ahli Konservasi Ungkap Isinya

Jika sesuai jadwal yang direncanakan pada Februari, para awak baru dapat kembali pada Maret.

NASA melaporkan, para awak dalam keadaan selamat dan tidak berada dalam situasi yang membahayakan.

ISS diluncurkan pada 1998 dan mengorbit sekitar 400 Kilometer (Km) dari Bumi.

Kosmonot melakukan tes dan penelitian di stasiun yang akan membantu misi luar angkasa di masa depan.

Baca juga: Toilet Kapsul Luar Angkasa Rusak, Ini Kondisi Astronot NASA di SpaceX

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com