Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapsul Waktu dari Tahun 1887 Ditemukan di AS, Ahli Konservasi Ungkap Isinya

Kompas.com - 29/12/2021, 20:17 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ahli konservasi di Amerika Serikat (AS) menarik kancing, koin, dokumen, dan artefak lainnya dari kapsul waktu, yang ditemukan di runtuhan alas monumen yang pernah menyangga patung Jenderal Konfederasi Robert E Lee di negara bagian Virginia.

Konservator utama untuk Departemen Sumber Daya Bersejarah Virginia, Kate Ridgway, mengatakan ukuran dan bahan kotak itu cocok dengan catatan sejarah.

Baca juga: Perang Saudara AS Berawal dan Berakhir di Rumah yang Sama

Saat isi di dalamnya dibongkar pada Selasa (28/12/2021), mereka tampak cocok dengan deskripsi kapsul waktu 1887 yang telah dicari para ahli.

Catatan yang dikelola oleh Perpustakaan Virginia menunjukkan bahwa lusinan penduduk, organisasi, dan bisnis Richmond menyumbangkan sekitar 60 objek ke kapsul, termasuk memorabilia Konfederasi.

“Tampaknya ini adalah kotak yang kami harapkan,” kata Ridgway kepada wartawan melansir Al Jazeera.

Jenderal Lee yang memimpin gerakan pro-perbudakan Selatan dalam Perang Saudara AS dan monumen-monumen baginya, menjadi “titik panas” pertempuran atas keadilan rasial baru-baru ini.

Baca juga: Dinyatakan Bunuh George Floyd, Derek Chauvin Terancam Dipenjara 75 Tahun

Gubernur Virginia memerintahkan patung penunggang kuda Jenderal Lee yang sangat besar diturunkan pada 2020, di tengah gerakan protes global yang dipicu oleh pembunuhan polisi terhadap George Floyd.

Litigasi menunda rencana itu, dan patung itu tidak dipindahkan sampai September, setelah pengadilan membuka jalan.

Kotak itu ditemukan dan diekstraksi dengan hati-hati dari situs monumen pada Senin (27/12/2021), menandai akhir dari pencarian panjang untuk kapsul yang sulit ditemukan.

“Mereka menemukannya! Ini kemungkinan kapsul waktu yang dicari semua orang," cuit Gubernur Ralph Northam setelah kotak itu diambil dari puing-puing.

Ridgway mengatakan kotak, yang beratnya 16,6kg (36lbs), ditemukan di air di ceruk kecil alas monumen.

Isinya basah, tapi "ini bukan sup" (tidak rusak), kata Ridgway, menambahkan: "Saya pikir itu dalam bentuk yang lebih baik dari yang kami harapkan."

Baca juga: Bendera Simbol Perbudakan Dibentangkan Pasukan Khusus Australia di Afghanistan

Laporan berita dari akhir 1800-an merinci penempatan kapsul waktu di dasar tumpuan patung, dan tes pencitraan yang dilakukan awal tahun ini tampaknya mengkonfirmasi keberadaannya.

Namun pencarian yang panjang selama pemindahan patung pada September tidak membuahkan hasil.

Awal bulan ini, Northam memerintahkan agar tumpuan patung itu dilepas juga, dan kru yang mengerjakan proyek itu kembali mulai mencari artefak tersebut.

Halaman:
Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com