Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Pertahanan Perbatasan ke Belarus Diperketat, Waspadai Pertemuan Putin dan Lukashenko

Kompas.com - 20/12/2022, 19:59 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

KYIV, KOMPAS.com - Ukraina memperketat pertahanan perbatasannya dengan Belarus karena kekhawatiran bahwa Rusia mungkin sedang mempersiapkan serangan baru menurut seorang pejabat pemerintah.

Kepada BBC, Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina Yevhen Yenin mengatakan negaranya akan memperkuat perbatasan Belarus, dengan angkatan bersenjata dan amunisi.

Berita itu muncul saat Vladimir Putin melakukan perjalanan ke Minsk untuk bertemu dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko. Belarus berbagi perbatasan dengan Rusia serta Ukraina.

Baca juga: Uni Eropa Resmi Patok Harga Gas Usai Lonjakan Harga Akibat Invasi Rusia Ikut Cederai Warganya

Presiden Rusia kemudian memerintahkan penguatan perbatasan Rusia dan kontrol sosial di dalam Rusia.

Dia mengatakan dinas keamanan harus segera menggagalkan setiap upaya untuk melanggar perbatasan Rusia, memerangi risiko yang datang dari luar negeri, dan mengidentifikasi pengkhianat dan penyabotase.

Dia juga mengatakan pasukan khusus harus memastikan keselamatan orang yang tinggal di bagian Ukraina yang diklaim Moskwa sebagai miliknya.

Di beberapa wilayah itu, terutama Kherson, Rusia baru-baru ini mengalami kemunduran militer yang signifikan.

Kementerian pertahanan Rusia mengumumkan bahwa pasukannya yang ditempatkan di Belarus akan melakukan latihan militer bersama dengan Belarus.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-299 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Terbang ke Belarus | Kyiv Diserang Drone

Dilansir dari BBC, Yenin menanggapi hal ini dan kunjungan tersebut dan menegaskan bahwa "Kami (Ukraina) sedang membangun garis pertahanan kami di seluruh perbatasan dengan Rusia dan dengan Belarusia."

Meskipun Belarus tidak terlibat dalam perang secara langsung, negara itu mengizinkan pasukan Rusia menggunakan wilayahnya untuk melancarkan invasi pada Februari.

Minsk mendapat peningkatan tekanan dari Moskwa untuk meningkatkan dukungannya dalam "operasi militer khusus".

Namun juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menampik laporan itu "sebagai pemalsuan yang benar-benar bodoh dan tidak berdasar".

Presiden Putin terbang ke Minsk untuk berbicara dengan Presiden Lukashenko untuk pertemuan pertama dalam tiga setengah tahun bagi keduanya di Belarus.

Pertemuan tersebut digambarkan sebagai "kunjungan kerja" dan berlangsung selama lebih dari dua jam..

Baca juga: Pasukan Rusia Akan Gelar Latihan Militer di Belarus

Berbicara pada konferensi pers bersama, Presiden Putin mengatakan Rusia tidak ingin "mengambil" (wilayah) siapa pun.

Dia juga mengatakan bahwa "musuh" yang tidak disebutkan namanya ingin menghentikan integrasi Rusia dengan Belarus.

Berbicara pada Senin (19/12/2022), juru bicara departemen luar negeri Amerika Serikat (AS) Ned Price menyatakan pernyataan Putin adalah "ironi terburuk" mengingat dia saat ini berusaha untuk mengambil wilayah Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com