Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Rusia: Persekutuan Moskwa-Belarus Spesial

Kompas.com - 04/12/2022, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber TASS

MINSK, KOMPAS.com – Hubungan persekutuan antara Rusia dan Belarus memiliki arti spesial di tengah tekanan yang semakin meningkat dari Barat.

Hal tersebut diutarakan Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu kepada Menhan Belarus Viktor Khrenin dalam pertemuan di Minsk, Sabtu (3/12/2022).

“Belarus telah dan tetap menjadi mitra terpercaya kami,” kata Shoigu, sebagaimana dilansir TASS.

Baca juga: Menteri Luar Negeri Belarus Meninggal Mendadak, Penyebab Belum Jelas

“Ini sangat penting hari ini, di tengah tekanan kolektif Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan perang yang tidak diumumkan melawan negara kami,” sambung Shoigu.

Dia juga memuji tekad Belarus untuk menentang kebijakan bermusuhan AS beserta sekutunya.

“Dan kesiapan untuk bekerja sama untuk memastikan keamanan militer Negara Persatuan,” ujar Shoigu.

Shoigu juga menyebut kehadiran tentara Rusia di Belarus yang dia sebut sebagai kelompok pasukan regional.

Baca juga: Apakah Belarus Akan Ikut Berperang Melawan Ukraina?

“Aktivitas yang bertujuan untuk memastikan koordinasi tempur antara unit militer Rusia dan Belarus yang termasuk dalam kelompok pasukan regional sedang berlangsung berdasarkan keputusan yang dibuat oleh presiden kedua negara,” ucap Shoigu.

Diberitakan sebelumnya, pada pertengahan Oktober, Kementerian Pertahanan Belarus mengatakan, hanya ada kurang dari 9.000 tentara Rusia yang dikerahkan ke Belarus.

Pengerahan tentara Rusia ke Belarus itu disebut sebagai bagian dari kelompok pasukan regional untuk melindungi perbatasannya.

Kepala Departemen Kerja Sama Militer Internasional Kementerian Pertahanan Belarus Valeriy Revenko mengatakan di Twitter pada 16 Oktober tentara Rusia mulai tiba.

Baca juga: Ukraina Terkini: Belarus Tegaskan Tak Ada Mobilisasi Pasukan, Warga Sipil Kherson Diminta Evakuasi

Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan bahwa pasukannya akan dikerahkan dengan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina.

Lukashenko menuturkan, dia menempatkan Belarus dalam keadaan siaga terorisme yang meningkat karena ketegangan di perbatasannya.

Dia mengaitkan langkah itu dengan pengerahan pasukan Belarus bergabung dengan pasukan Rusia di dekat perbatasan selatan Belarus dengan Ukraina.

Baca juga: Dalih Lindungi Perbatasan, 9.000 Tentara Rusia Tiba di Belarus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TASS

Terkini Lainnya

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com