ISLAMABAD, KOMPAS.com - Pasukan keamanan Pakistan pada Selasa (20/12/2022) melancarkan operasi untuk mencoba membebaskan sandera dari gerilyawan Taliban di pusat interogasi kontra-terorisme yang dijaga ketat.
Tiga sumber mengatakan kepada Reuters, menambahkan bahwa banyak korban telah dilaporkan.
Mereka menambahkan operasi sedang berlangsung dan kompleks tersebut belum sepenuhnya dibersihkan.
Baca juga: Taliban Afghanistan dan Junta Myanmar Belum Boleh Kirim Duta Besar ke PBB
Enam petugas keamanan dan beberapa tahanan berada di dalam pusat tersebut, kata sumber yang menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada media.
Militan mengambil alih pusat itu pada hari Minggu (18/12/2022).
Pasukan keamanan telah mengepung barak militer yang menampung pusat di kota barat laut kota Bannu, di mana sekitar 20 pejuang dari Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), kelompok payung kelompok Islamis dan sektarian, bersembunyi.
"Semua pilihan gagal dan para teroris menolak untuk membebaskan orang yang tidak bersalah, jadi kami memutuskan untuk menggunakan kekerasan," kata seorang pejabat keamanan senior kepada Reuters tanpa menyebut nama.
Baca juga: Taliban Lakukan Eksekusi Publik Pertama sejak Mengambil Alih Afghanistan
Dia menambahkan bahwa operasi tidak diluncurkan lebih awal karena keamanan para sandera.
Dia juga mengatakan kekuatan minimum akan digunakan untuk memastikan pembebasan para sandera dengan aman.
Menurut pembaruan dari pejabat keamanan lainnya, unit komando elit tentara Pakistan, Special Service Group (SSG), telah dipanggil untuk melakukan operasi tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.