WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Mayoritas pengguna Twitter menginginkan supaya Elon Musk mundur sebagai CEO Twitter.
Hal tersebut terkuak dalam jajak pendapat yang dibuat sendiri oleh Musk pada Minggu (18/12/2022).
Dalam jajak pendapat yang ditutup pada Senin (19/12/2022) pukul 18.20 WIB tersebut, telah ada 17,502 juta suara yang masuk.
Dari jumlah suara yang masuk, 57,5 persen pengguna Twitter ingin agar Musk mundur sebagai CEO. Sedangkan mereka yang tak mau Musk mundur persentasenya 42,5 persen.
Dalam tulisannya di jajak pendapat tersebut, dia akan mematuhi apa pun hasil jajak pendapat tersebut.
Akan tetapi, dia tidak merinci kapan dia akan mundur jika hasil jajak pendapat menunjukkan mayoritas pengguna Twitter ingin dia mundur sebagai CEO.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Musk membalas komentar salah satu pengguna Twitter tentang kemungkinan perubahan CEO.
Baca juga: Terancam Kena Sanksi, Elon Musk Aktifkan Lagi Akun Twitter Sekelompok Jurnalis
Dia menjawab, “tidak ada suksesor”.
Bulan lalu, Musk mengatakan kepada pengadilan Delaware, AS, bahwa dirinya akan mengurangi waktunya di Twitter dan akan menemukan pemimpin baru untuk menjalankan perusahaan.
Jajak pendapat tersebut dilakukan setelah Twitter memperbaharui kebijakan pada Minggu.
Baca juga: Twitter Haramkan Link Promosi Medsos Lain, Termasuk Facebook, IG, dkk
Kebijakan terbaru itu melarang akun mempromosikan perusahaan media sosial lain dan mengunggah konten berisi tautan atau nama pengguna untuk platform pesaing.
Beberapa menit sebelum jajak pendapat dimulai, Musk meminta maaf dan mengetwit.
“Ke depan, akan ada pemungutan suara untuk perubahan kebijakan besar,” tulis Musk.
Baca juga: Elon Musk Sebut Akan Pulihkan Akun Twitter Para Jurnalis yang Ditangguhkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.