Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup Wagner Terjunkan Wamil Narapidana Berperang, Komandan Bersembunyi dan Pantau Lewat Drone

Kompas.com - 19/12/2022, 18:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.comGrup Wagner menerjunkan pasukan wajib militer dari unsur narapidana dalam perang di Ukraina untuk melindungi komandan berpengalaman.

Laporan tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris pada Senin (19/12/2022) dalam pembaruan informasi intelijennya.

Grup Wagner juga disebut mengancam mereka yang ingin keluar dari perang di Ukraina, sebagaimana dilansir The Independent, Senin.

Baca juga: Ukraina Terkini: Markas Besar Wagner Rusia di Luhansk Digempur Pasukan Pasukan Ukraina

Para perwira dan komandan yang memimpin pasukan wajib militer dari unsur narapidana tetap bersembunyi sambil mengeluarkan perintah dan mengawasi mereka melalui drone.

“Kelompok proksi militer Rusia Wagner terus mengambil peran utama dalam pertempuran di sekitar Kota Bakhmut di Donetsk,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.

“Dalam beberapa bulan terakhir, telah mengembangkan taktik ofensif untuk memanfaatkan sejumlah besar narapidana yang kurang terlatih yang telah direkrut,” sambung kementerian tersebut.

Kementerian Pertahanan Inggris menambahkan, masing-masing individu kemungkinan menggunakan gawai untuk memantau kemajuan dan tujuan penyerangan dengan menebeng citra satelit komersial.

Baca juga: AS Masukan Tentara Bayaran Wagner Rusia ke Daftar Hitam Penganiayaan Agama

Mereka kemudian diamati dari tingkat peleton ke atas di mana komandannya kemungkinan besar tetap bersembunyi dan memberi perintah melalui radio.

Wajib militer dari unsur narapidana kemudian diperintahkan untuk melanjutkan rute yang telah direncanakan sebelumnya.

Seringkali mereka diberi dukungan tembakan jarak jauh, tetapi lebih jarang disertai kendaraan lapis baja.

“Operatif Wagner yang menyimpang dari rute penyerangan mereka tanpa izin kemungkinan besar diancam dengan eksekusi singkat,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.

Baca juga: Mantan Jenderal Marinir AS Disebut Bekerja untuk Tentara Bayaran Rusia Grup Wagner

“Taktik brutal ini bertujuan untuk menjaga aset Wagner yang langka berupa komandan berpengalaman dan kendaraan lapis baja, dengan mengorbankan perekrutan narapidana yang lebih mudah tersedia, yang dinilai organisasi dapat dibuang,” sambung Kementerian Pertahanan Inggris.

Grup Wagner dilaporkan telah merekrut ribuan narapidana dari penjara-penjara Rusia untuk berperang di Ukraina.

Pada Oktober, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa Wagner kemungkinan besar tetap terlibat dalam pertempuran di Bakhmut.

“Rusia kemungkinan memandang merebut Bakhmut sebagai awal untuk maju ke wilayah perkotaan Kramatorsk-Sloviansk yang merupakan pusat populasi paling signifikan di Donetsk yang dipegang oleh Ukraina,” ujar Kementerian Pertahanan Inggris.

Baca juga: Makin Terungkap ke Publik, Grup Wagner Resmikan Kantornya di St Petersburg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com