Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir P-22, Singa Gunung Ikonis Hollywood yang Terpaksa Disuntik Mati

Kompas.com - 18/12/2022, 22:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

Fasilitas itu dibangun agar kucing besar, coyote, rusa, dan satwa liar lainnya bisa dengan aman berjalan ke Pegunungan Santa Monica di dekatnya, tempat mereka memiliki ruang untuk menjelajah.

Baca juga: NASA Diduga Suntik Mati 27 Monyet di Pusat Penelitiannya

“Dia mengubah cara kita memandang LA. Dan statusnya sebagai influencer meluas ke seluruh dunia, karena dia menginspirasi jutaan orang untuk melihat satwa liar sebagai tetangga mereka,” kata Beth Pratt, direktur eksekutif regional California untuk National Wildlife Federation, dalam pidato emosional yang dikirimkan kepada wartawan.

Tahun ini, pembangunan “jembatan penyeberangan” yang akan membentang 200 kaki (60 meter) di atas US 101 sudah dilakukan.

US 101 merupakan jalan bebas hambatan sibuk yang diyakini telah dilintasi P-22 untuk mencapai Taman Griffith dari Pegunungan Santa Monica. Pengujian genetik menunjukkan di sana P-22 dilahirkan, menurut Museum Sejarah Alam Los Angeles County (NHMLAC).

Pembangunan jembatan diharapkan selesai pada awal 2025.

P-22 mendadak tenar setelah gambarnya tertangkap kamera pengindraan gerak di taman nasional pada 2012, setelah itu ia ditangkap oleh ahli biologi lokal dan diberi kalung pelacak.

P dalam namanya berarti puma; dia adalah subjek ke-22 dari studi federal AS tentang hewan.

Cougar ini adalah “duta besar ikonis untuk satwa liar di Los Angeles. Kepergiannya adalah momen yang menyakitkan, tetapi kami sangat berterima kasih atas bagaimana dia menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang koeksistensi satwa liar perkotaan, manusia, dan keanekaragaman hayati LA,” kata Miguel Ordenana, manajer senior ilmu komunitas di museum. “Kisahnya adalah katalis untuk perubahan.”

Baca juga: Perawat Italia Dijuluki Malaikat Maut Dicurigai Suntik Mati 40 Pasiennya Sendiri

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com