Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir P-22, Singa Gunung Ikonis Hollywood yang Terpaksa Disuntik Mati

Kompas.com - 18/12/2022, 22:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

LOS ANGELES, KOMPAS.com - P-22, singa gunung ikonis Hollywood dan dipuji sebagai "duta satwa liar" di kota itu terpaksa disuntik mati karena masalah kesehatan dan menunjukkan perubahan perilakunya.

Cougar itu menjadi selebritas paling terkenal di Los Angeles setelah menjadikan kota itu sebagai rumahnya sejak satu dekade lalu.

Dia "tidur" pada Sabtu (17/12/2022) pagi, menurut pejabat satwa liar negara bagian.

"Ini sangat menyakitkan dan saya tahu itu," kata Chuck Bonham yang emosional, kepala departemen ikan dan satwa liar, menurut Los Angeles Times.

Baca juga: 5 Simpanse Melarikan Diri dari Kebun Binatang Swedia, Tiga Ditembak Mati

“Bagi saya sendiri, saya telah merasakan seluruh beban (duka) kota Los Angeles.”

Keputusan untuk menidurkan P-22 datang setelah dia tampaknya ditabrak mobil.

Investigasi selanjutnya mengungkapkan bahwa hewan liar itu mengalami patah tulang tengkorak dan memiliki penyakit kronis, termasuk infeksi kulit dan penyakit ginjal dan hati.

"Prognosisnya dianggap buruk," kata Bonham sebagaimana dilansir Guardian.

Kucing besar ini tinggal di Griffith Park dan biasanya berburu rusa dan coyote. Namun pada November, itu dilaporkan membunuh campuran Chihuahua yang sedang berjalan-jalan di Hollywood Hills.

Bulan ini, dia membunuh Chihuahua lainnya, kali ini di lingkungan Silver Lake.

Baca juga: Panda Raksasa yang Diberikan ke Taiwan oleh China Mati Setelah Menderita Kejang

P-22 ditangkap di halaman belakang di dekat Los Feliz pada 12 Desember dan menjalani CT scan, menurut pejabat, yang memutuskan bahwa dia akan menghadapi euthanasia atau karena prospek hidup yang sulit untuk singa liar itu.

Hewan karnivora ini telah hidup sampai kira-kira 12 tahun, lebih tua dari kebanyakan pejantan liar dari spesiesnya.

“Kelangsungan hidup P-22 di jantung Los Angeles memikat orang-orang di seluruh dunia dan merevitalisasi upaya untuk melindungi keragaman spesies dan ekosistem asli,” ujar Gubernur California Gavin Newsom, yang menawarkan penghargaan sebagai bukti ketenaran kucing dalam pernyataan Sabtu (17/12/2022).

Otoritas satwa liar mengatakan dampak kehidupan cougar itu akan terus bergema.

Dia adalah ikon di balik kampanye untuk membangun penyeberangan satwa liar di atas jalan bebas hambatan Los Angeles.

Fasilitas itu dibangun agar kucing besar, coyote, rusa, dan satwa liar lainnya bisa dengan aman berjalan ke Pegunungan Santa Monica di dekatnya, tempat mereka memiliki ruang untuk menjelajah.

Baca juga: NASA Diduga Suntik Mati 27 Monyet di Pusat Penelitiannya

“Dia mengubah cara kita memandang LA. Dan statusnya sebagai influencer meluas ke seluruh dunia, karena dia menginspirasi jutaan orang untuk melihat satwa liar sebagai tetangga mereka,” kata Beth Pratt, direktur eksekutif regional California untuk National Wildlife Federation, dalam pidato emosional yang dikirimkan kepada wartawan.

Tahun ini, pembangunan “jembatan penyeberangan” yang akan membentang 200 kaki (60 meter) di atas US 101 sudah dilakukan.

US 101 merupakan jalan bebas hambatan sibuk yang diyakini telah dilintasi P-22 untuk mencapai Taman Griffith dari Pegunungan Santa Monica. Pengujian genetik menunjukkan di sana P-22 dilahirkan, menurut Museum Sejarah Alam Los Angeles County (NHMLAC).

Pembangunan jembatan diharapkan selesai pada awal 2025.

P-22 mendadak tenar setelah gambarnya tertangkap kamera pengindraan gerak di taman nasional pada 2012, setelah itu ia ditangkap oleh ahli biologi lokal dan diberi kalung pelacak.

P dalam namanya berarti puma; dia adalah subjek ke-22 dari studi federal AS tentang hewan.

Cougar ini adalah “duta besar ikonis untuk satwa liar di Los Angeles. Kepergiannya adalah momen yang menyakitkan, tetapi kami sangat berterima kasih atas bagaimana dia menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang koeksistensi satwa liar perkotaan, manusia, dan keanekaragaman hayati LA,” kata Miguel Ordenana, manajer senior ilmu komunitas di museum. “Kisahnya adalah katalis untuk perubahan.”

Baca juga: Perawat Italia Dijuluki Malaikat Maut Dicurigai Suntik Mati 40 Pasiennya Sendiri

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com