Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 16/12/2022, 12:44 WIB

KOMPAS.com - Sementara Uni Eropa telah mendorong perlawanan bersama melawan Rusia, negara-negara Asia Tenggara telah terbagi dan berbeda sikap dalam tanggapan mereka terhadap perang di Ukraina.

Uni Eropa dan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) telah bertemu pada Rabu (14/12/2022). untuk membahas kerja sama ekonomi yang lebih mendalam.

Tetapi ajang itu tidak membuahkan kesepakatan bersama untuk mengecam invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: KTT Pertama Uni Eropa-ASEAN dan Poin Penting yang Disepakati

Pernyataan bersama UE-ASEAN tentang invasi hanya mengatakan "sebagian besar anggota" mengutuk keras perang di Ukraina sambil menegaskan "kebutuhan untuk menghormati kedaulatan, kemerdekaan politik, dan integritas wilayah Ukraina."

KTT satu hari di Brussel, Belgia terjadi pada saat konflik di Ukraina berdampak besar pada ekonomi global.

Gangguan pasokan energi Rusia setelah invasi Ukraina sejak Februari lalu berdampak buruk pada ekonomi dan inflasi, menaikkan harga untuk segala hal mulai dari bahan pangan hingga energi.

Tanggapan terbagi atas perang Ukraina

Sementara UE telah mendorong front bersama melawan Rusia, negara-negara ASEAN telah terbagi dalam tanggapan yang berbeda terhadap perang di Ukraina.

Vietnam dan Laos, yang memiliki hubungan militer yang kuat dengan Moskwa, tetap tidak memihak, sementara Singapura mematuhi sanksi Barat terhadap Rusia.

Dalam pemungutan suara Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan Oktober yang mengecam upaya aneksasi Rusia atas wilayah Ukraina, baik Vietnam maupun Laos abstain bersama dengan Thailand.

Baca juga: Uni Eropa dan Komnas HAM Ajak Anak Muda Indonesia Jadi Generasi Penerus Pembela HAM

Pimpinan sembilan dari 10 negara ASEAN dan pemimpin 27 negara Uni Eropa bergabung dalam KTT tersebut, yang juga memperingati 45 tahun hubungan diplomatik.

Karena pengecualian junta militer, Myanmar tidak terwakili di KTT tersebut.

Meningkatkan investasi di Asia Tenggara

KTT UE-ASEAN ini membuahkan komitmen UE untuk menggelontorkan investasi miliaran dolar di Asia Tenggara.

"Kita harus memastikan bahwa kita memiliki posisi yang kuat dalam hubungan kita dengan ASEAN," kata Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.

"Kami berbicara tentang rantai pasokan di seluruh dunia. Kami berbicara tentang potensi pertumbuhan," jelas dia.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan komitmen 10 miliar euro hingga 2027 untuk investasi infrastruktur di negara-negara ASEAN.

Baca juga: Maskapai Uni Eropa Harus Bayar Izin Lebih Mahal jika Pakai Bahan Bakar Fosil

Ditandai di bawah program "Global Gateway" UE, komitmen ini terutama akan berfokus pada proyek dan konektivitas hijau.

Perdagangan, transformasi hijau dan digital, serta kesehatan termasuk di antara bidang kolaborasi yang dibahas karena kedua belah pihak bertujuan untuk memperkuat ikatan ekonomi melalui lebih banyak perdagangan.

"Di dunia global yang kita tinggali saat ini, sangat penting bagi kita untuk terhubung dengan negara-negara yang berpikiran sama," kata Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas.

Pada saat yang sama, KKT ini juga membuahkan perjanjian perdagangan antara UE dan ASEAN yang disesuaikan dengan masing-masing negara ASEAN.

Perjanjian ini menggantikan upaya UE lebih dari 10 tahun yang lalu untuk perjanjian perdagangan bebas dengan blok tersebut secara keseluruhan.

Laut China Selatan dan situasi Myanmar dibahas

Ketegangan dengan China atas jalur laut penting untuk perdagangan internasional adalah topik lain yang dibahas oleh kedua belah pihak.

Filipina, anggota ASEAN, dan Cina telah berselisih mengenai klaim atas Laut China Selatan yang disengketakan.

Baca juga: Respons Joe Biden atas Putusan Mahkamah Uni Eropa Terkait Pelindungan Data Pribadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, China terus menjadi mitra dagang terbesar ASEAN, dan banyak negara di kawasan itu khawatir memutuskan hubungan dengan tetangga kuat mereka.

Pembebasan tahanan politik dan penghentian kekerasan di Myanmar juga dituntut dalam pernyataan bersama.

Selain itu, KTT ini juga menghasilkan pernyataan bersama yang mengungkapkan "kekhawatiran mendalam" tentang ketidakstabilan di semenanjung Korea.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

35 Orang Tewas Terjatuh ke Sumur Kuil di India

35 Orang Tewas Terjatuh ke Sumur Kuil di India

Global
Disinformasi Invansi Rusia ke Ukraina dan Sentimen Publik Indonesia

Disinformasi Invansi Rusia ke Ukraina dan Sentimen Publik Indonesia

Global
Temukan Batu Mengandung Emas Bernilai Rp 3,6 Miliar, Penggali Amatir Kaya Mendadak

Temukan Batu Mengandung Emas Bernilai Rp 3,6 Miliar, Penggali Amatir Kaya Mendadak

Global
Didakwa Suap Bintang Porno, Trump Angkat Suara

Didakwa Suap Bintang Porno, Trump Angkat Suara

Global
Air Limbah Radioaktif PLTN Fukushima Akan Dibuang ke Laut, Presiden Korsel Angkat Suara

Air Limbah Radioaktif PLTN Fukushima Akan Dibuang ke Laut, Presiden Korsel Angkat Suara

Global
Unggah Fotonya dengan Kepala Manusia di Suriah, Wanita Swedia Dibui

Unggah Fotonya dengan Kepala Manusia di Suriah, Wanita Swedia Dibui

Global
Apakah Arti Dakwaan terhadap Trump? Apa yang Terjadi Setelahnya?

Apakah Arti Dakwaan terhadap Trump? Apa yang Terjadi Setelahnya?

Global
Trump Didakwa, Jadi Presiden AS Pertama yang Terjerat Kasus Kriminal

Trump Didakwa, Jadi Presiden AS Pertama yang Terjerat Kasus Kriminal

Global
Pendiri Pussy Riot Nadya Tolokonnikova Masuk DPO Rusia

Pendiri Pussy Riot Nadya Tolokonnikova Masuk DPO Rusia

Global
Turkiye Resmi Terima Finlandia Gabung NATO, Swedia Masing Menunggu

Turkiye Resmi Terima Finlandia Gabung NATO, Swedia Masing Menunggu

Global
Heboh Paus Fransiskus Pakai Jaket Puffer Balenciaga, Tips Tidak Terkecoh Gambar AI, dan Latihan Bedakan Asli atau Rekayasa

Heboh Paus Fransiskus Pakai Jaket Puffer Balenciaga, Tips Tidak Terkecoh Gambar AI, dan Latihan Bedakan Asli atau Rekayasa

Global
Resmi, Trump Akan Didakwa Menyuap Bintang Porno

Resmi, Trump Akan Didakwa Menyuap Bintang Porno

Global
Rangkuman Hari Ke-400 Serangan Rusia ke Ukraina: Wartawan AS Ditangkap, Pertempuran Bakhmut Berlanjut

Rangkuman Hari Ke-400 Serangan Rusia ke Ukraina: Wartawan AS Ditangkap, Pertempuran Bakhmut Berlanjut

Global
[POPULER GLOBAL] Media Israel Bahas Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U20 | Rusia Konfrontasi dengan Barat Lama

[POPULER GLOBAL] Media Israel Bahas Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U20 | Rusia Konfrontasi dengan Barat Lama

Global
Mata-mata Korea Utara Menyamar sebagai Wartawan VOA

Mata-mata Korea Utara Menyamar sebagai Wartawan VOA

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+