Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Mulai Susun “Marshall Plan” Abad-21 untuk Membangun Kembali Ukraina

Kompas.com - 25/10/2022, 22:38 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

BERLIN, KOMPAS.com - Para pemimpin Jerman dan Uni Eropa mengumpulkan para ahli pada Selasa (25/10/2022) untuk mulai mengerjakan apa yang digambarkan kanselir Jerman sebagai "Marshall Plan" abad-21 untuk membangun kembali Ukraina.

Marshall Plan adalah inisiatif yang disponsori AS yang membantu menghidupkan kembali ekonomi Eropa Barat setelah Perang Dunia II.

Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang negaranya saat ini memimpin kekuatan industri G7, pertama kali mengumumkan rencana konferensi satu hari tersebut di musim panas.

Baca juga: Presenter TV Pemerintah Rusia Dituduh Menghasut Aksi Genosida untuk Anak-anak Ukraina

Pendukung Kyiv sudah perlu membahas “bagaimana memastikan dan bagaimana mempertahankan pembiayaan pemulihan, rekonstruksi, dan modernisasi Ukraina selama bertahun-tahun dan dekade mendatang,” kata Scholz, yang menjadi tuan rumah bersama pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen sebagaimana dilansir AP.

Dia mengatakan dia sedang melihat rencana seperti Marshall Plan baru untuk abad ke-21, dimana tugas rekonstruksi harus dimulai dari sekarang.

Von der Leyen mengatakan Bank Dunia menempatkan nilai kerusakan Ukraina sejauh ini sebesar 350 miliar euro (Rp 5,4 kuadriliun).

Uni Eropa memutuskan pada Juni untuk menjadikan Ukraina sebagai kandidat untuk bergabung dengan blok tersebut, dan perlu “untuk secara tegas merancang upaya rekonstruksi Ukraina sebagai bagian dari jalannya menuju (keanggotaan) Uni Eropa,” katanya.

Baca juga: Rusia Tuding Ukraina Hampir Rampung Kembangkan “Bom Kotor”

Selain bantuan jangka panjang dan bantuan jangka pendek dengan anggaran regulernya, “Ukraina membutuhkan rehabilitasi cepat saat ini saat kita berbicara,” karena Rusia menargetkan listrik Ukraina dan infrastruktur lainnya menjelang awal musim dingin, kata von der Leyen.

Dia menyebut serangan itu sebagai "tindakan teror murni."

Opsi penyitaan aset Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menekankan hal itu dalam pidato video dari Kyiv.

Dia mengatakan kepada peserta konferensi Berlin bahwa Ukraina membutuhkan rencana "pemulihan cepat" senilai 17 miliar dollar AS (Rp 264 triliun) untuk memperbaiki kerusakan pada rumah sakit, sekolah, infrastruktur transportasi dan energi, dan struktur lainnya.

“Sampai sekarang, kami belum menerima satu sen pun untuk implementasi rencana pemulihan cepat,” katanya, berbicara melalui seorang penerjemah.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-243 Serangan Rusia ke Ukraina: Dubes Hamianin Minta Bantuan Indonesia, Peringatan NATO soal Bom Kotor

Scholz menggarisbawahi komitmen Jerman untuk terus memasok senjata ke Ukraina, termasuk sistem pertahanan udara, selama dibutuhkan.

“Rekonstruksi terbaik adalah rekonstruksi yang tidak harus terjadi sama sekali karena kota-kota dan pembangkit listrik Ukraina terlindungi dari bom, drone, dan rudal Rusia,” katanya.

“Kami belum tahu kapan perang ini akan berakhir, tetapi akan berakhir,” kata pemimpin Jerman itu.

Halaman:
Sumber AP

Terkini Lainnya

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

Global
Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Global
Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Global
Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Global
Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Global
Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Global
Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Global
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Global
3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

Global
Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Global
Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com