Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-287 Serangan Rusia ke Ukraina, Lagi Serangan Jauh di Dalam Rusia, Prospek Perundingan Buntu

Kompas.com - 08/12/2022, 07:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional Fiskal 2023, atau NDAA, mengesahkan pengeluaran tambahan untuk Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina, meningkat sebesar 500 juta dollar AS (Rp 7,8 triliun) atas permintaan Presiden Joe Biden awal tahun ini.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-286 Serangan Rusia ke Ukraina: AS Klaim Tak Dorong Ukraina Serang Rusia, India Dikecam karena Beli Minyak Rusia

Pejabat senior Uni Eropa (UE) berjanji memastikan Ukraina mendapatkan 18 miliar euro (Rp 295 triliun) bantuan keuangan, setelah Hungaria memveto pencairan dana tersebut.

Sebelumnya pemerintah Viktor Orban dituduh "menyandera" dana untuk rumah sakit Ukraina setelah Hongaria mengonfirmasi pada Selasa (6/12/2022) bahwa mereka akan memblokir 18 miliar euro bantuan untuk Ukraina.

Langkah pemerintah Orban secara luas dilihat sebagai upaya untuk mendapatkan pengaruh dalam perselisihan terpisah atas akses Hungaria ke 13 miliar euro dana UE.

Prospek perundingan buntu

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan dia setuju dengan komentar Blinken tentang perlunya perdamaian abadi di Ukraina. Tetapi Moskwa tidak melihat prospek perundingan "saat ini.”

Dia menambahkan bahwa agar perundingan dapat terjadi dengan mitra potensial, Rusia perlu memenuhi tujuan dari "operasi militer khusus".

Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia akan "mempertahankan diri dengan segala cara yang kami miliki" dan memperingatkan bahwa ancaman perang nuklir sedang "meningkat."

Baca juga: Ukraina Terkini: Drone Meledak Membakar Tangki Minyak Rusia di Kursk

Dalam pidatonya di dewan hak asasi manusia, pemimpin Rusia itu mengatakan "operasi militer khusus" pasukannya di Ukraina bisa menjadi "proses yang panjang."

Meski demikian, dia melihat mobilisasi tentara tambahan pada saat ini tidak diperlukan.

Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan Rusia berusaha "membekukan" pertempuran di Ukraina selama musim dingin, sehingga bisa menyiapkan pasukan untuk serangan baru awal tahun depan.

Stoltenberg mendesak sekutu NATO untuk terus mengirim senjata ke Kyiv selama musim dingin. Sebab menurutnya, opsi untuk penyelesaian perang secara damai "tidak ada sekarang".

Kewaspadaan negara tetangga

Belarus berencana memindahkan peralatan militer dan pasukan keamanan pada Rabu dan Kamis dalam apa yang dikatakannya sebagai pemeriksaan atas tanggapannya terhadap kemungkinan tindakan terorisme, lapor kantor berita negara Belta.

“Selama periode ini, direncanakan untuk memindahkan peralatan militer dan personel pasukan keamanan nasional,” kata kantor berita itu mengutip dewan keamanan negara itu.

Polandia sementara itu sedang bersiap mengerahkan sistem pertahanan udara Patriot Jerman di wilayahnya, setelah Berlin menolak menempatkan sistem itu di Ukraina, kata menteri pertahanan Polandia, Mariusz Blaszczak, di Twitter.

Jerman bulan lalu menawarkan Polandia sistem Patriot untuk membantu mengamankan wilayah udaranya, setelah rudal nyasar jatuh dan menewaskan dua orang di Polandia.

Baca juga: Ledakan Guncang Dua Lapangan Terbang Militer Rusia, Ratusan Kilometer dari Perbatasan Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com