Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Letusan Gunung Mauna Loa, Perayaan Spiritual bagi Warga Hawaii

Kompas.com - 03/12/2022, 13:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

HONOLULU, KOMPAS.com - Bagi sebagian orang Hawaii, letusan gunung Mauna Loa adalah waktu untuk berdoa, memberikan persembahan, dan menghormati dunia alam dan spiritual.

Dilansir dari Guardian, Willette Kalaokahaku Akima-Akau melihat lava yang mengalir dari gunung berapi Mauna Loa dan memberikan persembahan gin, tembakau, dan koin.

Dia akan mengambil bagian dalam tradisi yang diturunkan dari kakeknya dan penduduk asli Hawaii lainnya sebagai cara untuk menghormati keduanya, yakni alam dan dunia spiritual.

Baca juga: Dua Gunung Berapi Meletus di Hawaii, Pertama Kali dalam 40 Tahun

Akima-Akau mengatakan dia berencana untuk membawa cucunya bersamanya dan bersama-sama mereka akan memberikan persembahan dan nyanyian untuk Pele, dewa gunung berapi dan api Hawaii.

Dulu, Pele dihormati kakeknya sebagai kupuna, sebuah kata yang bisa berarti leluhur.

“Ini saatnya kupuna kita, rakyat kita, dan anak-anak kita untuk datang dan menyaksikan apa yang terjadi karena sejarah dibuat setiap hari,” katanya, seraya menambahkan bahwa pengalaman hari ini akan ditambahkan ke cerita dan lagu generasi berikutnya, termasuk tarian dan nyanyian.

Bagi banyak penduduk asli Hawaii, letusan gunung berapi seperti Mauna Loa memiliki makna budaya yang mendalam namun sangat pribadi.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pelatih AS Minta Maaf soal Bendera Iran | Mauna Loa Meletus

Bagi banyak orang, ini bisa menjadi kesempatan untuk merasakan hubungan dengan ciptaan itu sendiri melalui cara lahar melahirkan tanah baru, serta waktu untuk merenungkan tempat mereka sendiri di dunia dan orang-orang yang datang sebelum mereka.

“Letusan gunung berapi adalah manifestasi fisik dari begitu banyak kekuatan alam dan spiritual bagi orang Hawaii,” kata Ilihia Gionson, juru bicara Otoritas Pariwisata Hawaii yang merupakan penduduk asli Hawaii dan tinggal di Pulau Besar, tempat Mauna Loa berada.

Baca juga: Mauna Loa, Gunung Api Terbesar di Dunia Meletus di Hawaii

“Orang-orang yang tidak terbiasa dengan itu harus memahami bahwa itu adalah hal yang sangat pribadi, sangat penting,” tambahnya.

"Beberapa orang mungkin tergerak untuk hanya mengamati dalam diam, bermeditasi, Anda tahu, berkomunikasi dengan kekuatan mereka yang lebih tinggi atau kupuna mereka dengan cara mereka sendiri," kata Gionson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com