Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Akan Gelar Konferensi Politik Besar, Ini yang Akan Dibahas

Kompas.com - 01/12/2022, 10:56 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan menggelar konferensi politik besar sebelum akhir tahun.

Dalam momen itu, dia diharapkan bisa mengatasi hubungannya yang semakin tegang dengan AS dan Korea Selatan atas perluasan program nuklir dan misilnya.

Dilansir dari The Hill, media Pemerintah Korea Utara mengatakan pada Kamis (1/12/2022) bahwa Kim memimpin pertemuan Politbiro Partai Buruh yang berkuasa.

Baca juga: Kim Jong Un Kembali Muncul Bareng Putrinya, Apa Saja yang Diketahui?

Di sana, para anggota partai akan meninjau implementasi kebijakan negara pada tahun 2022 dan memutuskan untuk mengadakan pertemuan pleno yang lebih besar dari Komite Pusat partai dalam waktu yang tidak ditentukan pada akhir Desember.

Kim dalam beberapa tahun terakhir telah menggunakan konferensi politik pada akhir Desember atau awal Januari untuk meninjau urusan negara dan mengungkapkan tujuan terpentingnya dalam kebijakan ekonomi dan luar negeri serta pengembangan senjata.

Ada kemungkinan bahwa pertemuan tersebut menggantikan fungsi pidato Hari Tahun Baru Kim, yang telah dia lewatkan sejak tahun 2020 setelah menggunakannya selama bertahun-tahun untuk mengeluarkan pengumuman besar.

Baca juga: Putri Kim Jong Un Kembali Muncul, Sedang Disiapkan untuk Jadi Penerus?

Selama pertemuan hari Rabu (30/12/2022) di ibu kota Pyongyang, Kim menegaskan bahwa Korut tahun ini mengatasi kemalangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, baik dalam keadaan internal maupun eksternal.

Tantangan, menurut Kim, harus diatasi demi mencapai kemajuan dalam pembangunan nasional dan meningkatkan prestise dan kehormatan negara.

Korea Utara telah meningkatkan pengujian rudal ke rekor kecepatan tahun ini, menambah perpecahan di Dewan Keamanan PBB yang diperburuk oleh perang Rusia di Ukraina.

Mereka terus mempercepat pengembangan senjata dan menekan Washington dan Seoul.

Baca juga: Kim Jong Un Sebut Rudal Hwasong-17 Senjata Strategis Terkuat di Dunia

Namun, Kim juga telah berjuang untuk memperbaiki ekonomi dan sanksi berat yang diperparah penutupan perbatasan akibat pandemi dalam beberapa tahun terakhir, sebuah masalah yang mungkin juga dia tangani selama pertemuan akhir tahun.

KCNA mengatakan, Kim menggambarkan 2023 sebagai tahun yang penting untuk mencapai tujuan yang ditetapkan di bawah rencana lima tahun yang ditetapkan selama kongres partai yang berkuasa pada Januari 2021.

Saat itu Kim berjanji mengubah ekonominya dan juga memperkuat penangkal nuklirnya dalam menghadapi AS.

Baca juga: Kim Jong Un: Tujuan Akhir Korea Utara adalah Memiliki Kekuatan Nuklir Terkuat di Dunia

Selama kongres itu, Kim mengeluarkan daftar panjang persenjataan canggih, termasuk rudal balistik antarbenua yang lebih kuat, senjata hipersonik, kapal selam bertenaga nuklir, satelit mata-mata, dan senjata nuklir taktis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com