Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemburu Tak Sengaja Tembak Mati Orang, Salah Mengira Babi Hutan

Kompas.com - 21/11/2022, 18:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

CAHORS, KOMPAS.com - Seorang pemburu di Perancis pada Kamis (17/11/2022) mengaku menyesal seumur hidup setelah tak sengaja membunuh orang yang dia kira babi hutan.

Korban bernama Morgan Keane, pria keturunan Perancis-Inggris berusia 25 tahun. Kematiannya menyebabkan kemarahan pada 2020 ketika dia tewas ditembak saat memotong kayu di dekat rumahnya di desa Calvignac, Perancis barat daya.

Keane, yang ayahnya adalah orang Inggris dan ibunya orang Perancis, saat itu berada di dalam batas tanah miliknya.

Baca juga: Lansia Tewas Tertembak saat Berburu, Temannya Kira Babi Hutan

Pria yang melepaskan tembakan fatal dan panitia perburuan berusia 51 tahun diadili pada Kamis (17/11/2022) di Kota Cahors dekat TKP. Mereka didakwa melakukan pembunuhan tidak disengaja.

Jika terbukti bersalah, mereka terancam hukuman tiga tahun penjara dan denda 75.000 euro (Rp 1,2 miliar).

"Tiada hari tanpa saya memikirkannya, itu saya sesali seumur hidup. Saya minta maaf," kata penembak kepada pengadilan, seraya mengakui bahwa dia tidak mengidentifikasi target, dikutip dari kantor berita AFP.

Kasus ini menghidupkan kembali ketegangan antara aktivis anti-perburuan dengan pembela hobi berburu.

Selama masa sibuk musim berburu, sebagian besar pedesaan Perancis diriuhkan dengan suara tembakan, membuat banyak pejalan kaki menghindari kawasan hutan demi keselamatan diri sendiri.

"Banyak orang mendukung kami," kata Audrey Tindiliere, anggota kolektif yang mengampanyekan pembatasan setelah kematian Keane.

"80 persen orang mendukung penguatan peraturan perburuan untuk meningkatkan pemisahan pedesaan dengan pemburu," katanya kepada AFP sebelum persidangan.

Baca juga: Mengira Kuda Nil, Warga Kulit Putih Afrika Selatan Tembak Perempuan Kulit Hitam

Jaksa negara bagian menyerukan agar penembak diberi hukuman penjara dua tahun dengan penangguhan 18 bulan.

Sementara itu, panitia perburuan disebut pantas mendapatkan hukuman 18 bulan, dengan 12 bulan ditangguhkan, kata jaksa penuntut.

Putusan akhir diperkirakan keluar pada 12 Januari 2023.

Jumlah kecelakaan perburuan di Perancis menurun selama 20 tahun terakhir, menurut Badan Keanekaragaman Hayati pemerintah.

Ada 90 kecelakaan selama musim 2021/2022, delapan di antaranya berakibat fatal termasuk dua orang yang bukan pemburu, menurut angka tersebut.

Baca juga: Momen Joe Biden Salah Sebut Nama PM Inggris Rishi Sunak Jadi Rashee Sanook

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com