CAHORS, KOMPAS.com - Seorang pemburu di Perancis pada Kamis (17/11/2022) mengaku menyesal seumur hidup setelah tak sengaja membunuh orang yang dia kira babi hutan.
Korban bernama Morgan Keane, pria keturunan Perancis-Inggris berusia 25 tahun. Kematiannya menyebabkan kemarahan pada 2020 ketika dia tewas ditembak saat memotong kayu di dekat rumahnya di desa Calvignac, Perancis barat daya.
Keane, yang ayahnya adalah orang Inggris dan ibunya orang Perancis, saat itu berada di dalam batas tanah miliknya.
Baca juga: Lansia Tewas Tertembak saat Berburu, Temannya Kira Babi Hutan
Pria yang melepaskan tembakan fatal dan panitia perburuan berusia 51 tahun diadili pada Kamis (17/11/2022) di Kota Cahors dekat TKP. Mereka didakwa melakukan pembunuhan tidak disengaja.
Jika terbukti bersalah, mereka terancam hukuman tiga tahun penjara dan denda 75.000 euro (Rp 1,2 miliar).
"Tiada hari tanpa saya memikirkannya, itu saya sesali seumur hidup. Saya minta maaf," kata penembak kepada pengadilan, seraya mengakui bahwa dia tidak mengidentifikasi target, dikutip dari kantor berita AFP.
Kasus ini menghidupkan kembali ketegangan antara aktivis anti-perburuan dengan pembela hobi berburu.
Selama masa sibuk musim berburu, sebagian besar pedesaan Perancis diriuhkan dengan suara tembakan, membuat banyak pejalan kaki menghindari kawasan hutan demi keselamatan diri sendiri.
"Banyak orang mendukung kami," kata Audrey Tindiliere, anggota kolektif yang mengampanyekan pembatasan setelah kematian Keane.
"80 persen orang mendukung penguatan peraturan perburuan untuk meningkatkan pemisahan pedesaan dengan pemburu," katanya kepada AFP sebelum persidangan.
Baca juga: Mengira Kuda Nil, Warga Kulit Putih Afrika Selatan Tembak Perempuan Kulit Hitam
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.