Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisruh Tiket Tur Taylor Swift, Anggota Kongres AS Sampai Turun Tangan

Kompas.com - 18/11/2022, 14:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ticketmaster membatalkan penjualan tiket yang direncanakan Jumat (18/11/2022) untuk tur konser AS 2023 Taylor Swift.

Dilansir dari Reuters, pihak Ticketmaster menyebut ada 3,5 miliar permintaan tiket dari penggemar, bot, dan calo membanjiri situs web dengan permintaan yang mencapai rekor tertinggi.

Keluhan pelanggan pun meningkat karena harga tinggi dan layanan yang buruk. Anggota terkemuka Kongres AS pun turun tangan, mendukung permintaan publik untuk Departemen Kehakiman (DOJ) AS menyelidiki Ticketmaster dengan alasan anti-monopoli.

Baca juga: Kampus di Texas Punya Kelas Khusus Pelajari Lirik Lagu Taylor Swift

Tur "Eras" penyanyi Amerika yang sangat ditunggu-tunggu, yang pertama dalam lima tahun ini, telah membuat industri hiburan ramai.

Dalam putaran presale pada hari Selasa (15/11/2022), lebih dari 2 juta tiket terjual, terbanyak untuk seorang artis dalam satu hari, kata Ticketmaster.

Meski begitu, pengalaman tersebut membuat banyak penggemar frustrasi dengan waktu tunggu yang lama dan pemadaman situs, dan banyak yang tidak dapat memperoleh tiket.

Belum jelas kapan tiket yang tersisa akan kembali dijual.

Baca juga: Pidato Taylor Swift di NYU Ajak Anak Muda Lupakan Mantan

Perwakilan Ticketmaster tidak segera menanggapi permintaan wawancara untuk menjawab kritik tersebut, tetapi perusahaan, yang induknya adalah Live Nation Entertainment Inc, mengeluarkan pernyataan mengakui kesulitan yang dihadapi oleh penggemar.

Ticketmaster mengatakan rekor 3,5 juta orang telah mendaftar sebagai penggemar terverifikasi, jumlah terbesar yang pernah ada.

Ticketmaster mengatakan telah merencanakan untuk mengundang 1,5 juta dari mereka untuk berpartisipasi dalam penjualan untuk semua 52 tanggal pertunjukan, termasuk 47 yang dijual oleh Ticketmaster, dengan 2 juta lainnya
ditempatkan dalam daftar tunggu.

Baca juga: Orang Asing Tabrak Rumah Taylor Swift dengan Mobil dan Coba Masuk Paksa

Namun rencana tersebut, menurut mereka, dirusak oleh serangan bot, yakni permintaan perangkat lunak otomatis, dan permintaan dari mereka yang sebelumnya tidak terdaftar.

“Jumlah serangan bot yang mencengangkan serta penggemar yang tidak memiliki kode undangan mendorong lalu lintas yang belum pernah terjadi sebelumnya di situs kami, menghasilkan 3,5 miliar total permintaan sistem, 4 kali dari puncak kami sebelumnya,” kata Ticketmaster.

Tur stadion Swift di 20 kota dengan 52 tanggal dijadwalkan akan dimulai pada Maret di Arizona dan berakhir pada Agustus dengan lima pertunjukan di Stadion SoFi berkapasitas 70.000 kursi di Los Angeles.

Baca juga: Tren Viral Kirim Lirik Taylor Swift ke Mantan Pacar, Bisa Berujung Balikan

Masalah tersebut mendorong anggota Kongres AS untuk mengajukan pertanyaan tentang merger tahun 2010 antara Live Nation dan Ticketmaster, yang menciptakan perusahaan yang mendominasi pasar.

"Saya sudah lama mendesak DOJ untuk menyelidiki keadaan persaingan di industri tiket," kata Senator AS Richard Blumenthal di Twitter pada hari Kamis (17/11/2022).

Perwakilan AS Alexandria Ocasio-Cortez terkait dengan petisi online yang mendesak Departemen Kehakiman untuk membubarkan Ticketmaster.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com