Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Dunia, Darah Buatan Lab Diberikan Pada Manusia, Mulai Masuk Proses Uji Klinis

Kompas.com - 08/11/2022, 21:03 WIB
BBC INDONESIA,
Bernadette Aderi Puspaningrum

Tim Redaksi

Mereka akan mendapatkan donor darah sebanyak 5-10 mililiter dengan jarak setidaknya empat bulan - sekali dengan darah normal, dan sekali dengan darah buatan lab.

Darah ini juga telah ditandai dengan senyawa radioaktif, yang biasa digunakan dalam prosedur medis, sehingga para ilmuwan dapat melihat seberapa lama darah bertahan di dalam tubuh relawan.

Diharapkan darah buatan ini lebih kuat dari darah biasa.

Sel-sel darah merah normalnya bertahan sekitar 120 hari di dalam tubuh sebelum mereka harus digantikan.

Donor darah biasanya mengandung campuran antara darah lama dan baru, sementara darah buatan lab selalu baru dibuat, sehingga mereka bisa bertahan selama 120 hari penuh.

Baca juga: Temukan Kerangka 31.000 Tahun dengan Bukti Awal Operasi, Arkeolog Indonesia dan Australia Tulis Ulang Sejarah Manusia

Para ilmuwan meyakini, di masa depan akan dibutuhkan lebih sedikit dan lebih jarang donor darah.

Meski begitu, masih ada tantangan dalam segi finansial dan teknologi.

Donor darah biasa butuh biaya sekitar 130 poundsterling (Rp2,3 juta). Sementara membuat darah di lab butuh jauh lebih banyak uang, meskipun tim peneliti menolak menyebutkan angka.

Tantangan lain adalah, sel punca yang dipakai untuk sumber memanen semakin lama akan melemah, sehingga membatasi jumlah sel darah merah yang bisa dihasilkan.

Butuh lebih banyak riset untuk memproduksi jumlah yang dibutuhkan secara klinis.

“Penelitian pertama di dunia ini meletakkan dasar untuk pembuatan sel darah merah yang dapat dipakai sebagai transfusi darah dengan aman untuk pasien dengan gangguan langka, seperto sel sabit,” kata Dr Farrukh Shah, direktur transfusi medis di NHS Blood and Transplant.

“Potensi dari penelitian ini dapat sangat signifikan menguntungkan pasien.”

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com