Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Bunda Corla dan Kenapa Viral? Ini Kisah Hidupnya di Jerman

Kompas.com - 08/11/2022, 09:06 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Gishela berharap bisa bertemu langsung idolanya itu.

Di tengah-tengah musik yang dimainkan di playlist musiknya, terkadang Corla "seenak jidat" mengganti lagu yang diputar dengan lagu lainnya. Padahal yang meminta lagu itu diputar adalah artis terkenal Ayu Tingting.

Meski tampak asal-asalan saja beraksi di depan layar Instagram telepon genggamnya, tetap saja netizen tak henti melontarkan komentar. Di antaranya ketika Corla menyelipkan ocehannya tentang keinginan dia untuk bisa mengunjungi tempat-tempat unik di Indonesia.

Ia bertanya apa itu pasar apung yang ada di laut atau sungai di Kalimantan dan tak tahu letak persisnya. Ramai-ramai kompak bagai tersihir, ribuan netizen pun menjawab, "pasar apung di Banjarmasin".

Atau lokasi lain yang Corla dengar indah, namun ia hanya tahu namanya Bajo. Tak sampai hitungan detik, kembali ribuan netizen meluruskan nama lokasi itu: "Labuan Bajo". Semua netizen dan follower-nya, bagi Corla adalah anak-anaknya.

Dalam wawancara khusus dengan DW, ia menitip pesan bagi "anak-anaknya" itu, terutama yang ingin menyusulnya bermukim di Jerman

"Buat semua anak-anak Bunda yang mengikuti Bunda, yang menonton siaran langsungnya bunda, begitu juga yang di TikTok dan ingin hidup di Jerman, ini pesan dari Bunda: Hidup di Jerman itu, tidak semudah seperti yang kalian pikirkan."

"Kita tetap merangkak. Kita tetap mengesot. Tapi kita tetap mencoba untuk bangkit, bangkit, bangkit. Karena kita hidup sendiri, tidak bergantung pada siapa-siapa," tutur perempuan yang kini juga dijuluki "bunda pemersatu bangsa" itu.

Corla tak suka anak muda yang cepat mudah putus asa. Ia mengingatkan kegagalan adalah hal biasa.

"Jika gagal di satu hal, tetap berusaha. Tuhan itu akan membuka jalan kita semua, kalau kita tidak menyerah. Jangan pernah menyerah! Seperti Bunda, pantang menyerah! Apalagi yang muda-muda lebih mudah emosional, langsung sepertinya sudah tidak ada semangat. Jangan! Semakin muda, semakin kuat, semakin berprestasi, semakin semangat. Jangan putus asa!" demikian petuah "Ratu Jreng" ini.

Baginya hidup merantau tak semudah membalik telapak tangan. Namun pengalamannya jatuh bangun selama di Jerman tak pernah membuatnya lupa Tanah Air.

"Saya tetap semangat dan cinta Indonesia. Bagi yang sudah di luar negeri, sesudah kuliah coba magang dan bekerja di sini. Jika sudah tepat saatnya, dan ingin kembali ke Indonesia untuk membangun Indonesia, silakan. Indonesia itu membutuhkan tangan-tangan yang jujur, tangan-tangan yang rajin, tangan-tangan yang bertanggung jawab,” tuturnya lebih lanjut.

Baca juga: Cerita WNI Wisuda di Amerika: Di Sini Lebih Ceria, Enggak Ribet, kalau Indonesia Formal

Kesedihan dan kegembiraan yang silih berganti

Satu hal yang paling membuatnya sedih selama bermukim di Eropa adalah karena terpaksa tinggal jauh dari keluarga.

"Itu yang membuat Bunda sedih. Misalnya, kalau ada keluarga yang meninggal, kita tidak bisa ketemu. Tiba-tiba sudah dikuburkan. Tidak bisa menjenguk jenazahnya," paparnya yang pernah berusaha cuti saat ada kerabat yang meninggal dunia, namun saja tetap butuh waktu kurang lebih 24 jam jika ingin sampai ke Indonesia.

Meski sudah menjadi selebgram terkenal, Corla tetap tak ingin berubah dari apa yang dia jalani saat ini.

"Aku tetap ingin menjadi diri sendiri, tetap bekerja di McDonald's dengan baik. Membantu keluarga yang ekonominya kurang menentu. Tetap jadi Bunda Corla. Bunda ingin hidup bahagia. Disayang banyak orang. Itu saja," pungkasnya sambil tak lupa kembali berdendang dan berjoget manja:

"Mana Bunda, mana Bunda. Itu Bunda, Bunda sayang. Mana Bunda, Bunda Corla. Itu Bunda, bunda sayang."

Baca juga: Cerita WNI Jadi Insinyur SpaceX: Kuliah di MIT, Magang di NASA, Kini Kerja di Perusahaan Elon Musk

Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul Cerita Bunda Corla tentang Hidupnya di Jerman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com