Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Bunuh 6 Anggota ISIS, Gerebek Persembunyian Malam Hari

Kompas.com - 22/10/2022, 15:08 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KABUL, KOMPAS.com – Taliban mengeklaim telah membunuh enam anggota ISIS dalam sebuah operasi malam hari di Ibu Kota Afghanistan, Kabul.

Hal tersebut disampaikan juru bicara Pemerintah Afghanistan bentukan Taliban, Qari Yusuf Ahmadi, pada Sabtu (22/10/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Ahmadi menuturkan, keenam anggota ISIS tersebut dibunuh ketika pasukan Taliban menggerebek persembunyian mereka.

Baca juga: Taliban Larang Perempuan Afghanistan Pilih Beberapa Jurusan Kuliah

Keenam anggota ISIS itu dikatakan terlibat dalam dua serangan besar di Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir, sebagaimana dilansir Reuters.

Salah satu serangan terjadi di sebuah masjid di Wazir Akbar Khan, Kabul. Sedangkan serangan kedua di lembaga pendidikan Kaaj Institute yang menyebabkan puluhan siswa wanita tewas.

“Mereka adalah penyerang terhadap masjid di Wazir Akbar Khan dan juga Kaaj Institute,” ucap Ahmadi.

Ahmadi menambahkan, seorang personel Taliban juga tewas dalam operasi eliminasi terhadap keenam anggota ISIS itu.

Baca juga: Aktivis Perempuan Afghanistan: Hanya Tuhan yang Tahu Kekejaman Taliban yang Tak Dilaporkan

Serangan di Kaaj Institute terjadi pada 30 September berupa ledakan. Sedikitnya 53 orang tewas dalam serangan tersebut, kebanyakan anak gadis dan wanita muda.

Beberapa hari sebelum serangan di Kaaj Institute, serangan juga terjadi di sebuah masjid Wazir Akbar Khan pada 23 September, menewaskan tujuh orang dan melukai 40 lainnya.

Wazir Akbar Khan merupakan kawasan yang sangat terlindungi dan dulunya merupakan “Zona Hijau”, kawasan kantor kedutaan asing dan markas pasukan asing.

Sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada 2021, kelompok tersebut menyatakan fokus mengamankan negeri setelah dilanda perang selama berpuluh-puluh tahun.

Baca juga: Pejabat Taliban Mengakui Hak Perempuan dalam Islam, Kenapa Belum Ada Perubahan?

Akan tetapi, serentetan ledakan yang mengguncang Kabul dan beberapa kawasan perkotaan lainnya dalam beberapa bulan terakhir menyoroti kemampuan Taliban dalam menjaga keamanan negara.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan menyebut keamanan di Afghanistan sedang memburuk.

Selain itu, kelompok ISIS masih bercokol di Afghanistan. Afiliasi ISIS di Afghanistan, ISIS-Khorasan, tetap menjadi ancaman di negara tersebut dan merupakan musuh Taliban.

Para kombatan loyalis ISIS pertama kali muncul di kawasan timur Afghanistan pada 2014. Beberapa waktu kemudian, mereka menyebar ke daerah-daerah lain.

Baca juga: Taliban Rayakan Setahun Penarikan Tentara AS, Kembang Api Hiasi Langit Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com