Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Inggris Memprihatinkan, Menteri Keuangan Perancis Sampai Khawatir

Kompas.com - 30/09/2022, 19:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN,Reuters

PARIS, KOMPAS.com – Menteri Keuangan Perancis Bruno Le Maire mengatakan pada Jumat (30/9/2022) bahwa dia khawatir dengan situasi di Inggris.

Kekhawatiran tersebut disampaikan Le Maire di tengah rencana Perdana Menteri Inggris Liz Truss untuk pemotongan pajak besar-besaran yang menimbulkan kekacauan di pasar keuangan.

“Saya tidak khawatir tentang euro tetapi saya khawatir tentang situasi di Inggris,” kata Le Maire kepada radio Europe 1.

Baca juga: Kata Sri Mulyani, Inggris Krisis akibat Kebijakan Ekonomi Mereka Sendiri

Rencana fiskal Liz Truss yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan Inggris Kwasi Kwarteng pekan lalu telah memicu krisis kepercayaan pada Pemerintah Inggris.

Selain itu, rencana tersebut membuat nilai poundsterling jatuh, memukul harga obligasi pemerintah, dan mengguncang pasar global, sebagaimana dilansir Reuters.

“Ini menunjukkan bahwa pengumuman dramatis tidak berhasil,” ujar Le Maire.

Dia menambahkan bahwa Inggris juga harus merasakan akibatnya setelah memutuskan keluar dari Uni Eropa alias Brexit.

Baca juga: Inggris Krisis Tenaga Kerja, Skema Visa Bakal Ditinjau Besar-besaran

“Meninggalkan Eropa membuat dampak yang cukup besar karena Eropa menawarkan perlindungan, zona euro melindungi kami selama krisis Covid,” ucap Le Maire.

Dilansir CNN, pekan lalu, bank sentral Inggris menaikkan suku bunga.

Kurang dari 24 jam kemudian, Pemerintah Inggris mengumumkan rencananya untuk pemotongan pajak terbesar dalam 50 tahun.

Nilai tukar poundsterling kemudian jatuh ke rekor terendah terhadap dollar AS pada Senin (26/9/2022).

Baca juga: Krisis Inggris Memicu Meningkatnya Pekerja Seks hingga Kelaparan

Itu terjadi setelah Kwarteng mengisyaratkan lebih banyak pemotongan pajak yang akan datang tanpa menjelaskan bagaimana cara membayarnya.

Diberitakan Kompas.com, Inggris berada dalam situasi sulit ketika poundsterling berada dalam titik terendah sepanjang sejarah terhadap dollar AS.

Setelah serentetan terpaan finansial yang dihadapi Inggris, negara tersebut turut dilanda krisis akibat kenaikan kebutuhan pokok.

Warga pun mulai merasakan berbagai kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Krisis Inggris, Anak Sekolah Lapar, Makan Karet hingga Pura-pura Makan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com