Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Akan Gelar Upacara Pencaplokan 4 Wilayah Ukraina di Kremlin

Kompas.com - 30/09/2022, 10:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Pada Jumat (30/9/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin akan menggelar upacara pencaplokan empat wilayah Ukraina di Istana Kepresidenan Rusia, Kremlin.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah Ukraina. Keduanya yakni Zaporizhzhia dan Kherson.

Putin telah menandatangani dekrit berisikan pengakuan atas kemerdekaan dua wilayah Ukraina yang diduduki Rusia tersebut pada Kamis (29/9/2022) malam.

Baca juga: Ukraina Terkini: Putin Akui Kemerdekaan 2 Wilayah Ukraina, Zaporizhzhia dan Kherson

Dekrit ini diteken Putin saat Rusia bersiap untuk meresmikan pencaplokan kedua wilayah tersebut, bersama dengan Donetsk dan Luhansk pada Jumat (30/9/2022).

Reuters melaporkan, upacara sedianya digelar di Aula Georgievsky, Istana Besar Kremlin, Moskwa.

Selain itu, ada pula acara konser di Lapangan Merah, Moskwa.

Reuters melaporkan, sebuah panggung telah didirikan di Lapangan Merah dengan layar video raksasa dan papan yang menampilkan empat wilayah Ukraina yang menjadi bagian dari Rusia.

Baca juga: Putin ke Erdogan: Referendum di 4 Wilayah Ukraina Transparan dan Sesuai Hukum

Dalam upacara, Putin akan memberikan pidato serta bertemu dengan para pemimpin Republik Rakyat Donetsk (DNR) dan Republik Rakyat Luhansk (LNR) yang memproklamirkan diri.

Putin juga akan bertemu para pemimpin Kherson dan Zaporizhzhia yang diangkat Rusia.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov tidak mengatakan apakah Putin akan menghadiri konser di Lapangan Merah.

Pada 2014, Putin juga menggelar acara serupa setelah Rusia menyatakan telah menganeksasi Semenanjung Crimea dari Ukraina.

Baca juga: Soal Pencaplokan Wilayah Ukraina oleh Rusia, Ini Tanggapan PBB

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menuturkan bahwa rencana Rusia untuk mencaplok empat wilayah Ukraina akan menandai eskalasi berbahaya dalam perang di Ukraina.

Guterres menuturkan, pencaplokan yang dilakukan Rusia akan membahayakan prospek perdamaian, sebagaimana dilansir Al Jazeera.

“Setiap keputusan untuk melanjutkan pencaplokan wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhia di Ukraina tidak akan memiliki nilai hukum dan pantas untuk dikutuk,” kata Guterres.

Baca juga: Rusia Segera Akui 4 Wilayah Ukraina Secara Resmi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com