Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Yusuf Qardhawi, Tokoh Ikhwanul Muslimin dan Arab Spring, Meninggal

Kompas.com - 26/09/2022, 23:27 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

YUSUF Qardhawi—dalam sejumlah penulisan juga kerap ditulis dengan ejaan Qaradawi, Qaradhawi, al Qaradawi, dan atau al Qaradhawi—, ulama, cendekiawan, dan pemimpin gerakan Ikhwanul Muslimin yang berbasis di Mesir, meninggal pada Senin (26/9/2022). Mengutip cuitan di akun twitter-nya, Qardhawi meninggal di usia 96 tahun.

"Imam Yusuf Qardhawi telah meninggal setelah mendedikasikan hidupnya untuk membuat Islam dikenal dan membela komunitasnya," tulis tweet di akun resminya, Senin. Tidak ada penjelasan tentang penyebab kematiannya di situ.

 

Terkait aktivitasnya di IM, sebagaimana dikutip dari AFP, Qardhawi beberapa kali dipenjara oleh pemerintah sekuler negaranya. Sejak 1961 dia tinggal di Qatar dan kemudian menjadi warga negara naturalisasi di sana setelah krisis politik Mesir pada 2013.

Mengutip situs NU Online, Syekh Yusuf Qardhawi lahir di Mesir pada 9 September 1926. Dia merupakan salah satu ulama yang produktif menulis aneka kitab dalam beragam bidang keilmuan, dan banyak di antaranya yang sudah diterjemahkan juga ke dalam bahasa Indonesia.

NU Online mencatat, Qardhawi pernah bertandang ke kantor Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) di Jakarta pada 2007. Saat itu beliau hadir bersama Menteri Agama Maftuh Basyuni dan disambut oleh pengurus PBNU seperti KH Hasyim Muzadi, KH Ma’ruf Amin, KH Said Aqil Siroj, KH Maghfur Utsman, dan KH Nazaruddin Umar.

Dalam lawatan tersebut, Yusuf Qardhawi berpesan agar NU menjadi "dinamo" bagi kebangkitan umat Islam di Indonesia dan dunia. Menurut dia, Indonesia sebagai negeri Muslim terbesar di dunia mempunyai kekayaan alam dan sumber daya manusia yang sangat potensial untuk “memenangkan” umat Islam dari tekanan dunia internasional.

“Tapi tanpa mesin penggerak semua itu tidak akan bisa jalan," kata Qardhawi.

Terlebih lagi, lanjut dia seperti masih dikutip oleh NU Online, ada satu kekuatan lagi yang lebih besar dimiliki oleh NU, yakni kekuatan rohani. Dia mengaku bangga dengan model Islam moderat yang dipraktikkan NU.

Qardhawi juga mengapresiasi sistem pengambilan hukum Islam di NU yang mengambil salah satu dari empat mazhab fikih dan sistem berteologi dengan mengikuti dua mazhab besar yang diterapkan secara longgar. Menurut dia, hal itu memberikan ruang untuk saling bertoleransi dengan kelompok Islam mana pun.

“Dengan toleransi kita akan bisa bersatu dan memperkecil perbedaan... Saya juga sepakat dengan Kiai Ma’ruf Amin bahwa umat Islam adalah umat yang mengambil jalan tengah,” kata Syeik Qardhawi saat itu.

Harian Kompas antara lain memberitakan kunjungan Qardhawi ke Indonesia itu di edisi 10 Januari 2007, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Qardhawi di istana negara pada Selasa (9/1/2007).

Adapun gerakan Ikhwanul Muslimin (IM) yang lekat dengan sosok Qardhawi didirikan pada 1928. Di pertengahan abad ke-20, IM memantapkan diri sebagai gerakan oposisi utama di Mesir dan negara-negara lain di kawasan. 

Namun, IM pada 2013 dimasukkan pemerintah sekuler Mesir sebagai organisasi "teroris", seturut penggulingan presiden terpilih hasil Pemilu Mesir 2012, Mohammad Mursi—kerap ditulis dengan ejaan Morsi.

Arab Spring dan Revolusi Mesir pada 2011 adalah momentum pengungkit kemenangan Mursi yang berbasis IM dalam Pemilu Mesir 2012. Namun, rezim militer menggulingkan Mursi pada 2013.

Sejak pengguilngan itu, ribuan anggota dan pendukung IM dipenjara, puluhan di antaranya bahkan dieksekusi mati. Sepanjang itu pula, IM konsisten membantah punya kaitan dengan kekerasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com