"Tepat setelah revolusi Islam ada pria dan perempuan di jalan yang membagikan kerudung gratis yang dibungkus kertas kado kepada para perempuan," kenangnya.
Aksi aparat Iran dalam menertibkan cara berpakaian muslimah dimulai setelah pemimpin revolusi Islam, Ayatollah Ruhollah Khomeini, mengeluarkan titah pada 7 Maret 1979.
Saat itu, Ayatollah menetapkan bahwa semua perempuan wajib memakai hijab di tempat kerja.
Baca juga: Sebelum 1979, Perempuan Pakai Rok Mini dan Tidak Berjilbab Umum di Iran
Adapun perempuan yang tidak berjilbab, dia golongkan sebagai perempuan "telanjang".
"Pidato itu diartikan banyak kaum revolusioner sebagai perintah untuk memaksa para perempuan mengenakan jilbab," kata Mehrangiz Kar yang kini bermukim di Washington DC, AS.
"Banyak yang mengira ini akan terjadi dalam waktu semalam, jadi kaum perempuan mulai memberontak," ucap dia.
Sebanyak lebih dari 100.000 orang, sebagian besar perempuan, disebut berkumpul di Kota Teheran keesokan harinya untuk menggelar demonstrasi.
Aksi tersebut bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.