Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Hong Kong Tangkap Pria yang Mainkan Harmonika di Acara Penghormatan Ratu Elizabeth II

Kompas.com - 21/09/2022, 21:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

HONG KONG, KOMPAS.com - Seorang pria ditangkap di Hong Kong atas dugaan penghasutan setelah memainkan harmonika pada acara terkait Ratu Elizabeth II.

Dilansir CNN, dia ditangkap di bawah undang-undang era kolonial yang melarang menghina Ratu.

Undang-undang itu saat ini dihidupkan kembali oleh pihak berwenang.

Baca juga: Terancam Resesi Teknis, Hong Kong Akan Segera Tinggalkan Aturan nol-Covid China

Video yang diposting ke media sosial menunjukkan ratusan orang berkumpul di luar konsulat Inggris kota pada Senin (19/9/2022) malam untuk memberikan penghormatan kepada Ratu, saat pemakamannya berlangsung di London.

Peristiwa ini sarat dengan makna politik di Hong Kong, yang notabene adalah bekas jajahan Inggris.

Hal ini pun telah menjadi bentuk protes yang halus.

Baca juga: Pembatasan Covid-19 Kian Ketat, Siswa Hong Kong Makin Sulit

Banyak yang menyiarkan langsung prosesi pemakaman di ponsel mereka, sementara yang lain mengangkat lilin dan meletakkan bunga di lokasi peringatan.

Satu video menunjukkan seorang pria memainkan harmonikanya, memainkan lagu "Glory to Hong Kong," sebuah lagu protes yang dibuat selama protes pro-demokrasi dan anti-pemerintah yang mengguncang kota itu pada tahun 2019.

Baca juga: Polisi Hong Kong Amankan 5 Orang Terkait Buku Domba Terlarang yang Berisi Hasutan Anti-China

Balada dengan lirik seperti "Untuk Hong Kong, semoga kebebasan berkuasa," menjadi lagu kebangsaan gerakan pro-demokrasi dan telah dilihat jutaan kali di YouTube.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com