Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Putri Wales, Ibu Negara Ukraina Ungkap Dukungan Ratu Elizabeth untuk Negaranya

Kompas.com - 19/09/2022, 10:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Kate Middleton, Putri Wales Inggris bertemu Ibu Negara Ukraina Olena Zelenskiy di Istana Buckingham pada Minggu (18/9/2022), sehari sebelum pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth.

Olena Zelenskiy akan mewakili Ukraina tanpa kehadiran suaminya, Presiden Volodymyr Zelensky pada Senin (19/9/2022) di Westminster Abbey, di mana sejumlah pemimpin dunia akan bergabung dengan Raja Charles dan seluruh keluarga kerajaan Inggris untuk upacara tersebut.

Kate dan suaminya William diberi gelar Putri dan Pangeran Wales setelah ayah William, Charles, naik takhta 10 hari yang lalu.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-207 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa Perluas Serangan Infrastruktur Sipil, Biden Minta Putin Tak Pakai Nuklir

Ibu negara Ukraina Olena Zelenska mengatakan Ratu Elizabeth II "berbagi nilai-nilai yang diperjuangkan Ukraina hari ini".

Setelah audiensi dengan Putri Wales di Istana Buckingham, Zelenska mengatakan mendiang Ratu telah "berulang kali" mengatakan kata-kata dukungan untuk Ukraina - yang berperang dengan Rusia.

Zelenska mengunjungi Westminster Hall untuk melihat Ratu Elizabeth terbaring sebelum bertemu dengan Catherine.

Para pemimpin dunia telah tiba di London menjelang pemakaman Ratu.

Penghormatan kenegaraan Sang Ratu dilangsungkan sampai Senin (19/9/2022) pagi, dengan orang-orang telah mengantri berjam-jam untuk melihat peti mati.

Baca juga: Ratu Elizabeth Dimakamkan Hari Ini, Update Daftar Pemimpin Dunia yang Datang

Berbicara kepada BBC, Zelenska mengatakan dia berada di Inggris untuk memberikan penghormatan kepada Ratu "atas nama semua warga Ukraina".

"Mereka tahu bahwa Ratu berbagi nilai-nilai yang dipegang Ukraina hari ini: kebebasan, hak atas rumah sendiri, bahasa, budaya, dan negara," katanya.

"Kami telah berulang kali mendengar kata-kata dukungan darinya."

"Pada Hari Kemerdekaan, dia (Ratu Elizabeth) berharap kita mendapatkan waktu yang lebih baik di tahun yang sangat sulit ini," katanya menyinggung pidato Raja Inggris di Parlemen Inggris sebelumnya tentang mendukung Ukraina.

"Sangat penting bagi kita untuk mengetahui bahwa pemimpin dunia dari suatu zaman, seorang pemimpin dengan reputasi dan moral yang sempurna, ada bersama kita."

Kunjungan Zelenska ke Inggris dilakukan setelah suaminya, Presiden Volodymyr Zelensky, menandatangani buku belasungkawa untuk Ratu di kedutaan Inggris di Kyiv.

Baca juga: 9 Istana Raja Charles yang Diwarisi dari Ratu Elizabeth

Duta Besar Inggris di Kyiv, Melinda Simmons, mengatakan dia "sangat merasa terhormat" dengan sikap presiden "mengingat semua hal lain yang terjadi di (Ukraina) saat ini".

Zelenska sebelumnya bertemu Kate dan Pangeran William selama kunjungan resmi ke Inggris pada 2020 bersama suaminya.

Presiden AS Joe Biden juga melihat penghormatan kenegaraan pada Minggu (18/9/2022) dan mengatakan "dunia lebih baik" karena Ratu Elizabeth.

Presiden Biden, ditemani istrinya Jill, mengatakan warga Inggris "beruntung memilikinya selama 70 tahun - kita semua begitu".

Dia juga bergabung dengan para pemimpin dunia lainnya dalam menandatangani buku belasungkawa di Lancaster House.

Baca juga: Hadiri Pemakaman Ratu Elizabeth, Kaisar Jepang Akan Tukar Kursi Penerbangan VVIP dengan Bus

Para pemimpin dari seluruh Persemakmuran, di mana Ratu menjabat sebagai kepala untuk keseluruhan masa pemerintahannya, juga akan menghadiri pemakaman, termasuk Justin Trudeau dari Kanada, Jacinda Ardern dari Selandia Baru dan Anthony Albanese dari Australia.

Pemimpin dunia lainnya yang telah menerima undangan ke pemakaman termasuk Taoiseach Irlandia Michael Martin dan Presiden Michael Higgins, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, Presiden Italia Sergio Mattarella dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Tetapi Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman diyakini tidak menghadiri pemakaman, kata sumber Kantor Luar Negeri Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Global
Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Global
Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Global
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

Global
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com