Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bill Gates Khawatirkan Masa Depan Kesehatan Global Pasca-pandemi Covid-19

Kompas.com - 13/09/2022, 17:29 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Pendiri Microsoft Bill Gates meminta dunia semakin memprioritaskan penyelamatan nyawa di negara-negara termiskin di dunia, terutama yang masih diguncang pandemi Covid-19, ancaman perubahan iklim, dan meningkatnya biaya energi dan perang di Ukraina.

Dilansir dari Reuters, dermawan ini juga mengatakan bahwa telah terjadi "paradoks", bahwa setelah ancaman kesehatan global yang besar, pendanaan untuk mengatasi penyakit seperti malaria dan AIDS benar-benar dapat turun tahun ini.

"Saya sangat khawatir ... ironisnya, dalam menghadapi indikasi penyakit menular, (tapi) pada kenyataannya, tingkat pendanaan bisa turun," kata Gates dalam sebuah wawancara dengan Reuters pekan lalu.

Baca juga: Bill Gates Ingin Keluar dari Daftar Orang Terkaya di Dunia, Sumbang Rp 300 Triliun ke Yayasannya

Dia berbicara menjelang publikasi laporan tahunan Bill and Melinda Gates Foundation, yang membahas kemajuan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di seputar pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesehatan.

Laporan tersebut menemukan bahwa pandemi telah membuat dunia keluar jalur pada hampir setiap indikator.

Kemajuan juga diseut perlu dipercepat dengan lima faktor untuk mencapai target yang ditetapkan untuk tahun 2030 pada isu-isu tertentu, seperti mengurangi kematian ibu atau mengakhiri kekurangan gizi.

Baca juga: Bill Gates Peringatkan Kemungkinan Adanya Pandemi Lain, Lebih Buruk dari Covid-19

"Sulit untuk melebih-lebihkan betapa pandemi ini membuat kemunduran dan sulit untuk melebih-lebihkan betapa perang di Ukraina juga makin menyulitkan," kata Gates.

Dia juga yang menunjukkan bahwa sebelum 2019, kesehatan global membaik di sebagian besar wilayah.

Baca juga: Bill Gates: Setelah Covid-19, Pandemi Lain mungkin Segera Terjadi

"Menyelamatkan nyawa di Afrika dan peduli dengan negara-negara termiskin harus terus dilakukan. Kita akan ditantang untuk mempertahankannya sebagai prioritas dan tidak mengurangi hal-hal itu," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Akibat Israel Serang Rafah, Perundingan Gencatan Senjata Buntu Lagi

Akibat Israel Serang Rafah, Perundingan Gencatan Senjata Buntu Lagi

Global
Banyak Orang Asia hingga Amerika Latin Diperkirakan Konsumsi Serangga

Banyak Orang Asia hingga Amerika Latin Diperkirakan Konsumsi Serangga

Global
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Menlu AS di Ukraina untuk Memastikan Hal Ini

Menlu AS di Ukraina untuk Memastikan Hal Ini

Global
Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com