KYIV, KOMPAS.com - Rekaman video dari Ukraina tampaknya menunjukkan tentara Ukraian disambut sorak-sorai saat memasuki wilayah, yang sebelumnya diduduki oleh pasukan Rusia, untuk merayakan pembebasan mereka oleh tentara Ukraina.
Ukraina mendorong untuk merebut kembali wilayah dari Rusia di wilayah Kherson dan Kharkiv.
Menurut CNN, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Kamis (8/9/2022) bahwa pasukan Ukraina telah mengambil kembali 1.000 kilometer persegi wilayahnya yang sebelumnya diduduki Rusia.
CNN juga melaporkan bahwa juru bicara militer Ukraina di selatan negara itu mengatakan di televisi pada Jumat (9/9/2022) bahwa pasukan telah "mengungguli posisi musuh dari dua hingga puluhan kilometer di berbagai daerah. Tetapi kami belum mengumumkan nama-nama pemukiman dan lokasinya di mana mereka berhasil."
Newsweek mewartakan, satu video yang diunggah di Twitter oleh jurnalis Maksym Eristavi dilaporkan menunjukkan puluhan warga Ukraina bersorak untuk pasukan Ukraina, saat mereka maju di wilayah Kherson.
after six months of genocidal occupation these ukrainians in kherson region cheer their troops rolling back and you are crying, not me. pic.twitter.com/TsHicVLE8G
— maksym.eristavi ????????????????? (@maksymeristavi) September 9, 2022
Video lain di Twitter, diunggah oleh Visegrád 24, yang mengkurasi berita tentang Eropa Tengah dan Timur, dilaporkan menunjukkan seorang wanita tua memeluk seorang tentara Ukraina saat sebuah daerah yang dibebaskan Ukraina.
"Rekaman dari Ukraina. Seorang wanita tua membeku ketika dia melihat seorang tentara di dekat rumahnya karena dia mengira dia dari Angkatan Darat Rusia," tulis akun itu di Twitter.
"Tentara Ukraina itu mengatakan 'orang-orang kita akan datang' dan dia memeluknya erat. Seperti inilah pembebasan setelah 6 bulan," tambahnya.
Heartwarming footage from Ukraine.
An elderly woman freezes when she sees a soldier by her house as she thinks he’s from the Russian Army.
The Ukrainian soldier says “it’s our guys coming” and she gives him a long hug.
This is how liberation after 6 months looks like. pic.twitter.com/GytzVyoH91
— Visegrád 24 (@visegrad24) September 9, 2022
Newsweek yang melaporkan berita ini pada Jumat (9/9/2022) tidak dapat memverifikasi keaslian video secara independen.
“Utas Twitter saya dipenuhi dengan video pejuang Ukraina yang membebaskan tanah mereka dan disambut oleh sorak-sorai orang banyak. Terlalu dini untuk terlalu gembira, tetapi momentum saat ini jelas di pihak Ukraina,” Michael McFaul, mantan duta besar AS untuk Rusia, berkicau Jumat (9/9/2022).
My Twitter thread is filled with videos of Ukrainian warriors liberating their land and welcomed by cheering crowds. Too early to be too joyous, but momentum right now clearly on Ukraine’s side. #SlavaUkraïni !
— Michael McFaul (@McFaul) September 9, 2022
Rekaman itu muncul setelah Daily Beast melaporkan pada akhir Agustus bahwa direktur Garda Nasional Rusia mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa warga Ukraina mendukung upaya militer Rusia.
Baca juga: Ukraina Fokuskan Anggaran Negara 2023 untuk Perang, Totalnya Rp 404 Triliun
"Saya ingin menekankan bahwa kami dapat merasakan bahwa penduduk daerah yang dibebaskan mendukung kami. Mereka menyadari bahwa kami membela hak mereka untuk hidup damai dan kebahagiaan anak-anak mereka," kata pejabat militer, Viktor Zolotov, menurut Daily Beast.
Newsweek telah menghubungi kementerian pertahanan Rusia dan Ukraina untuk memberikan komentar.
Awal pekan ini, pejabat militer Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia menderita "kerugian yang signifikan" saat serangan Ukraina di Kherson terus berlanjut.
Seorang veteran 26 tahun pasukan khusus AS yang saat ini melatih pasukan Ukraina mengatakan kepada Newsweek minggu ini bahwa ia memperkirakan dorongan Ukraina di Kherson akan "sangat berdarah" dan mahal bagi kedua belah pihak.