Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja 12 Tahun Menembaki Sekolah dalam Insiden Terbaru Penembakan di AS

Kompas.com - 30/08/2022, 18:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

CALIFORNIA, KOMPAS.com - Seorang remaja 12 tahun menembaki sekolah menengah di East Oakland Amerika Serikat (AS) pada Senin (29/8/2022), sehingga memicu evakuasi massal dan seorang siswa harus dirawat di rumah sakit.

Polisi melaporkan, penembakan itu terjadi di SMA Madison Park Academy Senin (29/8/2022), dan memaksa petugas mengevakuasi sekolah, yang terletak di lingkungan Sobrante Park di kota California.

Siswa yang terluka, yang menurut polisi berusia 13 tahun, dibawa ke rumah sakit dengan luka yang diderita selama serangan oleh penembak remaja itu.

Baca juga: Penembakan di Bandara Canberra: Pelaku Menembak Kaca hingga Buat Penumpang Berlarian

Polisi mengatakan remaja bersenjata itu berusaha melarikan diri setelah penembakan, yang terjadi setelah jam sekolah berakhir sekitar pukul 2 siang. Tetapi dia berhasil ditangkap.

Petugas keamanan setempat belum mengungkapkan apakah tersangka adalah seorang siswa di sekolah itu, yang terguncang akibat insiden terbaru penembakan di AS.

Pistol yang digunakan dalam insiden itu ditemukan dan telah diamankan.

Penembakan dan evakuasi sekolah berikutnya menyebabkan kemacetan lalu lintas di daerah itu, yang merupakan salah satu yang paling rawan kejahatan di negara bagian tersebut.

Orang tua bergegas menjemput anak-anak mereka setelah mengetahui kabar penembakan di sekolah AS tersebut.

Rekaman helikopter udara menunjukkan hiruk-pikuk yang kemudian terjadi. Ratusan siswa, staf, dan orang tua berkerumun di luar sekolah ketika mereka berusaha menemukan orang terdekat mereka.

Video di tempat kejadian menunjukkan kerumunan orang tua dan siswa berdiri, menunggu menatap ke arah sekolah selama evakuasi, yang menurut pejabat berhasil dilakukan.

Baca juga: Dipicu Cecok Keluarga, Seorang Pria Lakukan Penembakan Massal di Montenegro, 10 Orang Tewas

Korban tembak

Kantor Sheriff Alameda, yang termasuk di antara yang pertama menangani tempat kejadian, mengatakan pada saat kedatangan petugas, korban berusia 13 tahun ditemukan dan diketahui menderita setidaknya satu luka tembak.

Anak itu kemudian dibawa ke rumah sakit setempat untuk perawatan, di mana dia saat ini dirawat. Polisi belum menjelaskan kondisi korban.

Sampai sekarang, tampaknya siswa berusia 13 tahun itu adalah satu-satunya korban dari insiden penambakan yang tampaknya terencana, yang saat ini sedang diselidiki oleh polisi setempat.

Dilansir dari Daily Mail, laporan lokal awal mengatakan penembak melarikan diri ketika polisi tiba di tempat kejadian sekitar pukul 14.30 waktu setempat, tetapi dengan cepat dilacak dan ditangkap.

Polisi belum memberikan motif atau identitas penembak muda itu, dan belum berkomentar tentang tuduhan apa yang akan dikenakan pada anak di bawah umur itu.

Mempertimbangkan usia anak, fakta bahwa penembakannya sejauh ini tidak fatal, dan terjadi di salah satu negara bagian paling progresif di AS, kemungkinan dia, jika terbukti bersalah dapat menghindari hukuman yang berat.

Investigasi saat ini sedang berlangsung.

Baca juga: Mal Terbesar di AS Lockdown karena Ada Penembakan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com