Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belarus Disebut Hancurkan Makam Pejuang Polandia yang Gugur Melawan Soviet

Kompas.com - 26/08/2022, 07:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Pemerintah Polandia menuduh pihak berwenang Belarus, yang merupakan negara tetangganya, menghancurkan sebuah situs peringatan yang berisi makam para pejuang perlawanan Polandia.

Makam itu berisi orang-orang yang tewas dalam pertempuran melawan tentara Soviet selama Perang Dunia II.

Dilansir Reuters, Lukasz Jasina, juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia, mengatakan pada hari Kamis (25/8/2022) bahwa pemakaman di Surkonty, Belarus sedang "dihancurkan oleh rezim Minsk".

Baca juga: Ribuan Ikan Mati di Sungai Oder Jerman-Polandia Belum Pasti karena Racun

“Mereka yang berpikir bahwa ingatan manusia tentang pahlawan dapat dimusnahkan adalah sangat keliru. Rezim akan membayar tindakan barbarisme ini,” tulis Jasina di Twitter.

Dia merujuk pada kuburan anggota pasukan perlawanan masa perang terbesar Polandia, Home Army, yang memerangi pasukan tentara Soviet pada tahun 1944.

Tuduhan yang didasari laporan dari minoritas Polandia di Belarus, datang sehari setelah Warsawa mengatakan sedang menghancurkan sebuah monumen tentara Tentara Merah Soviet di barat daya Polandia.

Situs itu adalah salah satu dari lusinan yang ditandai untuk dihancurkan sejak Rusia menginvasi Ukraina enam bulan lalu, tetapi tidak ada tentara yang dimakamkan di dalamnya.

Baca juga: Ribuan Ikan Mati Muncul di Sungai Jerman-Polandia, Penyebabnya Masih Misteri

Tidak ada komentar langsung dari Belarus, sekutu utama Moskwa, dan tidak jelas apakah perkembangan itu terkait.

Home Army berada di bawah komando pemerintah Polandia di pengasingan yang berbasis di London selama pendudukan negara itu oleh pasukan Nazi dan Soviet.

Selama beberapa dekade pemerintahan komunis yang didukung Moskwa, orang Polandia dilarang secara terbuka menghormati memori korban Polandia dari Uni Soviet atau mereka yang melawan rezim.

Belarusja telah menghancurkan dua kuburan masa perang Polandia sejak awal Juli.

Baca juga: 10 Ton Ikan Mati di Sungai Oder Perbatasan Polandia-Jerman, PM Turun Tangan

Mereka juga telah mengambil langkah keras terhadap minoritas Polandia, menangkap para pemimpinnya, sejak Polandia mendukung oposisi melawan Presiden Alexander Lukashenko dan bergabung dengan sanksi internasional karena perannya dalam perang Rusia melawan Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com