Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Ikan Mati Muncul di Sungai Jerman-Polandia, Penyebabnya Masih Misteri

Kompas.com - 14/08/2022, 16:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SCHWEDT, KOMPAS.com - Ribuan ikan mati hanyut di Sungai Oder yang mengalir melewati Jerman dan Polandia, memicu peringatan bencana lingkungan dan penduduk didesak untuk menjauh dari air.

Ikan-ikan yang mengapung di tepi sungai Jerman di dekat kota Schwedt diyakini hanyut dari Polandia, lokasi laporan pertama kematian massal ikan dibuat oleh penduduk setempat dan pemancing pada 28 Juli 2022.

Pejabat Jerman menuduh pihak berwenang Polandia tidak memberitahu mereka tentang kematian ribuan ikan itu, dan terkejut ketika gelombang ikan tak bernyawa muncul di depan mata.

Baca juga: 10 Ton Ikan Mati di Sungai Oder Perbatasan Polandia-Jerman, PM Turun Tangan

Di Polandia sendiri, menurut laporan kantor berita AFP, pemerintah juga mendapat kecaman keras karena tidak bertindak cepat.

Hampir dua minggu setelah ikan mati pertama mengambang di desa-desa Polandia, Perdana Menteri Mateusz Morawiecki pada Jumat (12/8/2022) mengatakan, "Semua orang pada awalnya mengira itu masalah lokal".

Namun, dia mengakui bahwa "skala bencana sangat besar, cukup besar untuk mengatakan bahwa Oder akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memulihkan keadaan alaminya."

"Mungkin sejumlah besar limbah kimia dibuang ke sungai dengan kesadaran penuh tentang risiko dan konsekuensinya," tambah PM Polandia tersebut.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Jerman Steffi Lemke mendesak penyelidikan komprehensif atas yang disebutnya bencana lingkungan ini.

Oder selama beberapa tahun terakhir dikenal sebagai sungai yang relatif bersih, dan 40 spesies ikan domestik menghuni jalur air ini.

Tapi sekarang, ikan-ikan tak bernyawa--beberapa berukuran kecil antara 30-40 cm--terlihat di sepanjang sungai. Kadang-kadang, ikan yang masih berjuang hidup terlihat melompat-lompat di air dan terengah-engah.

Baca juga:

Para pejabat percaya bahwa ikan-ikan itu kemungkinan kena racun.

"Kematian ikan ini tidak biasa," kata Axel Vogel, menteri lingkungan negara bagian Brandenburg.

Kematian ikan sering disebabkan oleh distorsi kadar oksigen saat kadar air terlalu rendah, jelasnya.

"Tetapi hasil tes kami sangat berbeda, yaitu kami telah meningkatkan kadar oksigen di sungai selama beberapa hari, dan itu menunjukkan zat asing yang menyebabkan ini," katanya.

Tes sedang berlangsung di Jerman untuk menetapkan zat yang mungkin menyebabkan kematian massal ikan.

Laporan awal menunjukkan indikasi tingkat merkuri yang sangat tinggi, tetapi hasil awal lain yang dirilis pada Jumat (12/8/2022) malam menunjukkan kadar garam yang sangat tinggi.

Baca juga: Menemukan Kail Pancing di Menu Kepala Ikan di Restoran, Perempuan Ini Hanya Diberi Kompensasi Rp2.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com