Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siswanto Rusdi
Direktur The National Maritime Institute

Pendiri dan Direktur The National Maritime Institute (Namarin), sebuah lembaga pengkajian kemaritiman independen. Acap menulis di media seputar isu pelabuhan, pelayaran, kepelautan, keamanan maritim dan sejenisnya.

Polandia, Rute Pelayaran Alternatif bagi Indonesia ke Eropa?

Kompas.com - 02/07/2022, 12:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

POLANDIA menjadi pintu masuk rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lawatan ke Ukraina beberapa waktu lalu. Setelah menghadiri pertemuan G7 di Jerman, Jokowi langsung menuju Polandia dan selanjutnya masuk Ukraina melalui kereta api dari negeri yang terkenal dengan gerakan serikat buruh Solidarnosc itu.

Bisa saja sebetulnya rombongan Jokowi menuju Ukraina langsung dari Jerman menggunakan kapal udara yang membawanya dari Jakarta. Tetapi pertimbangan keamanan tidak memungkinkannya karena wilayah udara Ukraina diblokade oleh pemerintah Presiden Volodymyr Zelenskyy.

Pesawat rombongan Jokowi menuju Bandar Udara Rzeszow yang berada dalam wilayah administratif Jasionka. Setelah beristirahat sejenak, selanjutnya mereka menggunakan kereta api yang disediakan pemerintah Polandia menuju Ukraina. Lama perjalanan lebih kurang 12 jam.

Baca juga: Jokowi Naik Kereta 12 Jam Menuju Ukraina, Berangkat dari Polandia

Saya bertanya-tanya dalam hati, barangkali anda juga, mengapa bandara tersebut yang dipilih untuk persinggahan delegasi Indonesia, bukan yang lainnya? Padahal ada sejumlah bandara lainnya di Polandia.

Dilaporkan oleh Air Force Magazine, bandara Rzeszow dipergunakan AS dan Eropa sebagai hub mereka dalam pengiriman bantuan persenjataan buat Ukraina dalam upayanya menghadang gerakan pasukan Rusia. Pesawat pengangkut militer C-130 Hercules hilir-mudik di sini sejak perang antara kedua negara berkecamuk.

Isinya segala macam alat perang seperti sistem pertahanan udara mutakhir, senjata anti-tank dan lain sebagainya. Karena jenis kargo yang dibongkar-muat, bandara ini kini dilengkapi dengan sistem pertahanan peluru berpandu Patriot.

Harap dicatat, bandara Rzeszow sepenuhnya merupakan fasilitas sipil tetapi karena perang Rusia-Ukraina bandara itu juga dimobilisasi oleh pemerintah Polandia untuk melayani logistik militer.

Sehingga, jamak kini terlihat pemandangan pesawat angkut militer dengan kargonya yang strategis dan rahasia berdampingan dengan pesawat sipil yang mengangkut banyak penumpang. (Bandara ini menempati urutan ke-delapan tersibuk di Polandia). Lapangan terbang Rzeszow hanya berjarak 62 mil atau sekitar 99 km lebih dari perbatasan Polandia-Ukraina di bagian tenggara.

Jadi, dipilihnya Bandar udara Rzeszow sebagai pintu masuk rombongan Presiden Joko Widodo ke Ukraina sepertinya karena ia lebih aman dan lebih dekat ke sana. Hanya perlu waktu 12 jam berkereta api untuk sampai ke ibu kota Kyiv.

Dilintasi Jalur Sutera

Soal konektivitas kereta api, Polandia memang yang paling ekstensif di Benua Biru. Jalur rel mereka mengular menghubungkan hampir seantero negara Eropa. Dengan modal ini Polandia telah ikut menikmati keberadaan program Belt and Road Initiative (BRI) yang diluncurkan pemerintah China sejak beberapa tahun terakhir. Proyek yang diinisiasi Presiden Xi Jinping itu – yang pada awalnya diberi nama One Belt One Road/OBOR – memang luas cakupannya.

Bayangkan saja. Ia mencoba mengkoneksikan wilayah-wilayah yang pada zaman klasik dilalui oleh saudagar China yang dikenal dengan nama Jalur Sutra atau Silk Road. Wilayah-wilayah itu ada yang di Benua Asia, Afrika, dan Eropa.

Para saudagar China itu menggunakan berbagai macam moda transportasi yang tersedia kala itu: kereta kuda/keledai dan perahu. Hingga kini sudah berabad lamanya konektivitas ini berjalan dan hanya terkendala akibat keterbatasan teknologi yang tersedia. Sehingga muncul kesan bahwa jalur klasik itu sudah musnah sama sekali. Dengan program BRI yang diusung Xi, jalur tersebut direvitalisasi dengan sentuhan teknologi dan moda baru seperti jalur kereta api, jalan tol, dan sebagainya.

Selain Polandia sudah ada beberapa negara di Eropa yang sudah terintegrasi lebih dahulu ke dalam BRI.

Di mana letak competitive advantage-nya Polandia dibanding negara-negara itu?

Sekadar catatan. Negeri ini pada derajat tertentu memiliki persamaan dengan Indonesia, yaitu sama-sama terletak di persimpangan jalan alias crossroad. Hanya dimensinya saja yang beda. Karena Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelagic country), dimensi kemaritiman jelas lebih kental.

Baca juga: Ini Wujud Tembok Perbatasan Baru Polandia dengan Belarus, Membentang hingga 186 Kilometer

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com