POLANDIA menjadi pintu masuk rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lawatan ke Ukraina beberapa waktu lalu. Setelah menghadiri pertemuan G7 di Jerman, Jokowi langsung menuju Polandia dan selanjutnya masuk Ukraina melalui kereta api dari negeri yang terkenal dengan gerakan serikat buruh Solidarnosc itu.
Bisa saja sebetulnya rombongan Jokowi menuju Ukraina langsung dari Jerman menggunakan kapal udara yang membawanya dari Jakarta. Tetapi pertimbangan keamanan tidak memungkinkannya karena wilayah udara Ukraina diblokade oleh pemerintah Presiden Volodymyr Zelenskyy.
Pesawat rombongan Jokowi menuju Bandar Udara Rzeszow yang berada dalam wilayah administratif Jasionka. Setelah beristirahat sejenak, selanjutnya mereka menggunakan kereta api yang disediakan pemerintah Polandia menuju Ukraina. Lama perjalanan lebih kurang 12 jam.
Baca juga: Jokowi Naik Kereta 12 Jam Menuju Ukraina, Berangkat dari Polandia
Saya bertanya-tanya dalam hati, barangkali anda juga, mengapa bandara tersebut yang dipilih untuk persinggahan delegasi Indonesia, bukan yang lainnya? Padahal ada sejumlah bandara lainnya di Polandia.
Dilaporkan oleh Air Force Magazine, bandara Rzeszow dipergunakan AS dan Eropa sebagai hub mereka dalam pengiriman bantuan persenjataan buat Ukraina dalam upayanya menghadang gerakan pasukan Rusia. Pesawat pengangkut militer C-130 Hercules hilir-mudik di sini sejak perang antara kedua negara berkecamuk.
Isinya segala macam alat perang seperti sistem pertahanan udara mutakhir, senjata anti-tank dan lain sebagainya. Karena jenis kargo yang dibongkar-muat, bandara ini kini dilengkapi dengan sistem pertahanan peluru berpandu Patriot.
Harap dicatat, bandara Rzeszow sepenuhnya merupakan fasilitas sipil tetapi karena perang Rusia-Ukraina bandara itu juga dimobilisasi oleh pemerintah Polandia untuk melayani logistik militer.
Sehingga, jamak kini terlihat pemandangan pesawat angkut militer dengan kargonya yang strategis dan rahasia berdampingan dengan pesawat sipil yang mengangkut banyak penumpang. (Bandara ini menempati urutan ke-delapan tersibuk di Polandia). Lapangan terbang Rzeszow hanya berjarak 62 mil atau sekitar 99 km lebih dari perbatasan Polandia-Ukraina di bagian tenggara.
Jadi, dipilihnya Bandar udara Rzeszow sebagai pintu masuk rombongan Presiden Joko Widodo ke Ukraina sepertinya karena ia lebih aman dan lebih dekat ke sana. Hanya perlu waktu 12 jam berkereta api untuk sampai ke ibu kota Kyiv.
Soal konektivitas kereta api, Polandia memang yang paling ekstensif di Benua Biru. Jalur rel mereka mengular menghubungkan hampir seantero negara Eropa. Dengan modal ini Polandia telah ikut menikmati keberadaan program Belt and Road Initiative (BRI) yang diluncurkan pemerintah China sejak beberapa tahun terakhir. Proyek yang diinisiasi Presiden Xi Jinping itu – yang pada awalnya diberi nama One Belt One Road/OBOR – memang luas cakupannya.
Bayangkan saja. Ia mencoba mengkoneksikan wilayah-wilayah yang pada zaman klasik dilalui oleh saudagar China yang dikenal dengan nama Jalur Sutra atau Silk Road. Wilayah-wilayah itu ada yang di Benua Asia, Afrika, dan Eropa.
Para saudagar China itu menggunakan berbagai macam moda transportasi yang tersedia kala itu: kereta kuda/keledai dan perahu. Hingga kini sudah berabad lamanya konektivitas ini berjalan dan hanya terkendala akibat keterbatasan teknologi yang tersedia. Sehingga muncul kesan bahwa jalur klasik itu sudah musnah sama sekali. Dengan program BRI yang diusung Xi, jalur tersebut direvitalisasi dengan sentuhan teknologi dan moda baru seperti jalur kereta api, jalan tol, dan sebagainya.
Selain Polandia sudah ada beberapa negara di Eropa yang sudah terintegrasi lebih dahulu ke dalam BRI.
Di mana letak competitive advantage-nya Polandia dibanding negara-negara itu?
Sekadar catatan. Negeri ini pada derajat tertentu memiliki persamaan dengan Indonesia, yaitu sama-sama terletak di persimpangan jalan alias crossroad. Hanya dimensinya saja yang beda. Karena Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelagic country), dimensi kemaritiman jelas lebih kental.
Baca juga: Ini Wujud Tembok Perbatasan Baru Polandia dengan Belarus, Membentang hingga 186 Kilometer