Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latvia Anggap Rusia Sponsori Terorisme, Moskwa Tak Terima

Kompas.com - 11/08/2022, 20:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Moskwa tak terima setelah parlemen Latvia mengeluarkan resolusi yang menyebut Rusia sebagai negara sponsor terorisme.

Moskwa lantas mengecam resolusi tersebut dan menganggap itu sebagai xenofibia, alias ketidaksukaan atau ketakutan terhadap orang-orang dari negara lain atau yang dianggap asing.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada Kamis (11/8/2022), resolusi tersebut tak ada substansinya.

Baca juga: Ukraina Klaim 9 Jet Tempur Hancur Akibat Ledakan di Pangkalan Udara Rusia

“Kecuali xenofobia kebinatangan, di balik keputusan ini, perlu untuk menyebut para ideolog tidak lebih dari neo-Nazi,” Zakharova di Telegram.

Resolusi itu berbunyi bahwa Latvia mengakui tindakan Rusia di Ukraina sebagai genosida yang ditargetkan terhadap rakyat Ukraina.

Selain itu, resolusi tersebut juga menyerukan dukungan militer, keuangan, kemanusiaan dan diplomatik yang lebih besar untuk Ukraina, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Pangkalan Udara Crimea Dibumihanguskan, Pasukan Rusia Porak Poranda

Parlemen Latvia juga meminta sekutu Barat untuk menjatuhkan sanksi yang lebih komprehensif terhadap Moskwa untuk mengakhiri konflik di Ukraina.

“Latvia mengakui tindakan Rusia di Ukraina sebagai genosida yang ditargetkan terhadap rakyat Ukraina,” bunyi resolusi dari parlemen Latvia.

Jutaan warga Ukraina telah meninggalkan rumah mereka dan ribuan lainnya tewas sejak Rusia melancarkan invasinya pada Februari.

Baca juga: Pesawat Pengintai Rusia Masuki Zona Pertahanan Alaska, AS Mulai Waspada?

Rusia berulang kali menyebut invasinya ke Ukraina sebagai operasi militer khusus.

Moskwa berdalih, serbuan ke Ukraina tidak hanya untuk menjaga keamanan dalam negeri, tetapi juga untuk melindungi penutur bahasa Rusia dari penganiayaan.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba berterima kasih atas resolusi dati parlemen Latvia.

“Ukraina mendorong negara dan organisasi lain untuk mengikutinya,” kata Kuleba di Twitter.

Baca juga: Sebut Putin Fasis Pembunuh, Jurnalis Rusia Terancam Dibui 10 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ayah Ini Hukum Balitanya Makan Cabai, Tak Disangka Bikin Tersedak dan Tewas, Berujung Depresi

Ayah Ini Hukum Balitanya Makan Cabai, Tak Disangka Bikin Tersedak dan Tewas, Berujung Depresi

Global
Diminta Tolong Mencarikan Pacar, Begini Balasan Jenaka Polisi India

Diminta Tolong Mencarikan Pacar, Begini Balasan Jenaka Polisi India

Global
Qatar: Posisi Israel Tak Jelas soal Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden

Qatar: Posisi Israel Tak Jelas soal Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden

Global
Wahana Chang'e-6 Milik China Lepas Landas dari Sisi Jauh Bulan, Apa yang Dibawa?

Wahana Chang'e-6 Milik China Lepas Landas dari Sisi Jauh Bulan, Apa yang Dibawa?

Global
Monyet-monyet Mati Tenggelam di Sumur akibat Gelombang Panas India

Monyet-monyet Mati Tenggelam di Sumur akibat Gelombang Panas India

Global
   Korea Selatan Resmi Setop Sepenuhnya Perjanjian Militer dengan Korea Utara Buntut Teror Balon Sampah

Korea Selatan Resmi Setop Sepenuhnya Perjanjian Militer dengan Korea Utara Buntut Teror Balon Sampah

Global
Gedung Putih: Semua Keputusan Proposal Damai Gaza Bergantung Respons Hamas

Gedung Putih: Semua Keputusan Proposal Damai Gaza Bergantung Respons Hamas

Global
Nasib Para Aktivis Pro-Demokrasi Tragedi Khartoum Selama Perang Sudan

Nasib Para Aktivis Pro-Demokrasi Tragedi Khartoum Selama Perang Sudan

Internasional
Kisah Jurnalis Selundupkan Foto dan Video Ikonik 'Manusia Tank' di Peristiwa Tiananmen

Kisah Jurnalis Selundupkan Foto dan Video Ikonik "Manusia Tank" di Peristiwa Tiananmen

Internasional
Gunung Kanlaon Meletus, Filipina Evakuasi 2.800 Penduduk, Penerbangan Dibatalkan

Gunung Kanlaon Meletus, Filipina Evakuasi 2.800 Penduduk, Penerbangan Dibatalkan

Global
Microsoft Sebut Rusia Manfaafkan Deepfake Tom Cruise Ganggu Olimpiade Paris

Microsoft Sebut Rusia Manfaafkan Deepfake Tom Cruise Ganggu Olimpiade Paris

Global
AS Ingin PBB Adopsi Usulan Biden Terkait Gencatan Senjata Gaza

AS Ingin PBB Adopsi Usulan Biden Terkait Gencatan Senjata Gaza

Global
Gunung Kilauea di Hawaii, Salah Satu Gunung Berapi Paling Aktif di Dunia, Meletus

Gunung Kilauea di Hawaii, Salah Satu Gunung Berapi Paling Aktif di Dunia, Meletus

Global
Rangkuman Hari Ke-831 Serangan Rusia ke Ukraina: 3 Tewas di Ukraina | Serangan Lebih Besar ke Rusia

Rangkuman Hari Ke-831 Serangan Rusia ke Ukraina: 3 Tewas di Ukraina | Serangan Lebih Besar ke Rusia

Global
Polisi San Francisco Tangkap 70 Pengunjuk Rasa yang Terobos Konsulat Israel

Polisi San Francisco Tangkap 70 Pengunjuk Rasa yang Terobos Konsulat Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com