KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-156 pada Jumat (29/7/2022).
Ini terhitung sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari.
Pada perang Rusia-Ukraina hari kemarin, beberapa hal baru masih terjadi "mewarnai" perseteruan kedua negara.
Di medan perang, sebuah penjara di Kota Olenivka dilaporkan telah diserang dan menyebabkan banyak korban jiwa. Kebanyakan korban jiwa tersebut tidak lain adalah para tahanan.
Sementara di luar pertempuran, Presiden Perancis Emmanuel Macron disebut telah bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan setuju untuk bekerja untuk meringankan efek dari perang Rusia-Ukraina.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-156 yang kiranya penting disimak:
Rusia dan Ukraina saling menyalahkan terkait serangan di penjara yang menahan tahanan perang Ukraina di Kota Olenivka yang dikuasai Rusia.
Rusia mengatakan 48 orang tewas di penjara, terdiri 40 tahanan dan delapan staf penjara.
Sementara, menurut separatis yang didukung Rusia yang menguasai kota Olenivka atau lokasi penjara, jumlah korban tewas mencapai 53 orang.
Dilansir dari AFP, Kementerian Pertahanan Rusia menuding Ukraina melakukan serangan dengan rudal jarak jauh yang dipasok AS.
Serangan itu disebut pihak Rusia sebagai "provokasi mengerikan" yang dirancang untuk menghentikan tentara agar tidak menyerah.
Dikatakan bahwa di antara yang tewas adalah pasukan Ukraina yang telah meletakkan senjata mereka setelah memukul mundur serangan Moskwa di pabrik baja Azovstal yang luas di Mariupol.
Sementara itu, Militer Ukraina membantah melakukan serangan itu.
Mereka menyalahkan pasukan Rusia atas "penembakan artileri yang ditargetkan" di fasilitas penahanan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat mengunjungi pelabuhan Chornomorsk di Ukraina selatan untuk mengawasi pemuatan gandum ke kapal Turkiye untuk ekspor gandum pertama sejak invasi Rusia pada 24 Februari.