Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2022, 15:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Rusia mengerahkan tentara bayaran untuk mengisi sejumlah pos di garis depan di Ukraina, tanda kekurangan infanteri tempur dari Moskwa.

Laporan tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan informasi intelijen melalui Twitter pada Jumat (29/7/2022).

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, tentara bayaran tersebut berasal dari perusahaan keamanan swasta Rusia, Wagner Group.

Baca juga: Dituduh Merendahkan Tentara Rusia, Wartawan TV Rusia Dihukum Denda

Pengerahan tentara bayaran di garis depan itu berbeda dari kebiasaan mereka yang diterjunkan dalam operasi khusus, sebagaimana dilansir Reuters.

Kementerian Pertahanan Inggris menambahkan, keberadaan tentara bayarsn tersebut tidak mungkin menebus hilangnya unit infanteri reguler atau mengubah lintasan invasi Rusia.

“Ini adalah perubahan signifikan dari pekerjaan sebelumnya kelompok itu sejak 2015, yang biasanya melakukan misi yang berbeda dari aktivitas militer reguler Rusia skala besar yang terbuka,” tulis Kementerian Pertahanan Inggris di Twitter.

Wagner Group dan Kremlin tidak segera dapat dimintai komentar dari Reuters di luar jam kerja reguler.

Baca juga: Studi Terbaru: Perekonomian Rusia Babak Belur akibat Dibanjiri Sanksi

Pada Rabu (27/7/2022), sejumlah pejabat Ukraina melaporkan bahwa mereka mengamati penempatan kembali pasukan Rusia dalam skala besar ke wilayah selatan.

Pejabat pertahanan Inggris percaya, Korps Angkatan Darat ke-49 Rusia ditempatkan di tepi barat Sungai Dnipro dalam kondisi yang rentan.

Kota Kherson di Ukraina selatan sekarang hampir terputus dari wilayah lain yang diduduki Rusia.

Wilayah Kherson jatuh ke tangan pasukan Rusia setelah Moskwa melancarkan invasi pada 24 Februari.

Baca juga: Estonia Berhenti Keluarkan Visa dan Izin Tinggal untuk Mahasiswa Rusia

Militer Ukraina telah menggunakan persenjataan jarak jauh yang dipasok Barat untuk merusak tiga jembatan di Dnipro dalam beberapa pekan terakhir. Serangan itu mempersulit Rusia untuk menyalurkan suplai ke pasukannya.

Ukraina melaporkan, pesawat-pesawatnya menyerang lima pertahanan Rusia di sekitar Kherson dan kota terdekat lainnya pada Kamis.

Di sisi lain, Rusia mengebom pinggiran Kyiv untuk kali pertama dalam beberapa pekan terakhir pada Kamis.

Sebanyak 15 orang terluka ketika rudal menghantam instalasi militer di Distrik Vyshhorod di pinggiran Kyiv, kata Gubernur Regional Oleksiy Kuleba di Telegram.

Sirene serangan udara meraung saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di depan parlemen bersama Presiden Lituania Gitanas Nauseda yang sedang berkunjung.

Baca juga: Magelang dan Kota Tula di Rusia Jalin Kerja Sama Kota Kembar

Berita video "Rusia Tawarkan Rp 100 Juta per Bulan kepada Tentara Bayaran Suriah" dapat disimak di bawah ini


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com