Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magelang dan Kota Tula di Rusia Jalin Kerja Sama Kota Kembar

Kompas.com - 28/07/2022, 22:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

TULA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Magelang sepakati kerja sama kota kembar dengan Pemkot Tula di Rusia.

Kesepakatan kedua kota tersebut diresmikan melalui penandatanganan Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) Kerja Sama oleh Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dan Kepala Administrasi Kota (Wali Kota) Tula Dmitry Milyaev, pada 26 Juli 2022 di Tula, Rusia.

Penandatanganan Pernyataan Kehendak tersebut disaksikan oleh Duta Besar RI Federasi Rusia dan Republik Belarus Jose Tavares; Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno, serta Wakil Gubernur Oblast (Propinsi) Tula.

Baca juga: Menyongsong Kota Kembar Magelang–Tula (Mantul), Dubes RI Moskwa Beri Kuliah Umum

Dalam kesempatan yang sama dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama antara Universitas Tidar di Magelang dengan Tula State University. Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Rektor Universitas Tidar Prof Mukh Arifin, dan Rektor Tula State University, Prof. Oleg Kravchenko.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dalam sambutannya menyatakan, penandatanganan Surat Pernyataan Kehendak adalah bersejarah bagi kota Magelang.

Kota Magelang siap untuk bertukar pengalaman dan meningkatkan kerja sama perdagangan, pendidikan, kebudayaan, pariwisata, dan teknologi informasi atau pengembangan smart city.

Wali Kota Magelang juga mengundang Kepala Administrasi Kota Tula untuk berkunjung ke Magelang pada HUT Kota Magelang tanggal 11 April 2023.

Selaras dengan sambutan Wali Kota Magelang, Kepala Administrasi Kota Tula Dmitry Milyaev menyampaikan, penandatanganan menandai langkah pertama dari jalinan persahabatan yang panjang dari kedua kota, dan menyatakan kesediaan pihaknya untuk bekerja sama dan bertukar pengalaman pada bidang-bidang kerja sama yang telah disepakati.

Milyaev berharap penandatanganan Surat Pernyataan Kehendak juga akan berdampak untuk menarik minat pebisnis dari kedua kota untuk bekerja sama.

Terkait penandatanganan Memorandum Kesepahaman Universitas Tidar-Tula State University, Rektor Universitas Tidar menyampaikan bahwa pihaknya siap bekerja sama di bidang pertukaran pengajar dan pelajar serta kerja sama riset dan penerbitan karya ilmiah.

Universitas Tidar berkomitmen untuk tindak lanjut Memorandum Kesepahaman. Ditambahkan harapan kerja sama antara kedua lembaga pendidikan akan mendekatkan generasi muda, khususnya mahasiswa, di kedua lembaga pendidikan untuk lebih saling mengenal dan berkontribusi pada kerja sama Indonesia dan Rusia.

Baca juga:

Rektor Universitas Tidar Prof Mukh Arifin (duduk, kiri) dan Wakil Rektor Tula State University Olesya Labadze mewakili rektor, tandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama antara kedua universitas.KBRI MOSKWA Rektor Universitas Tidar Prof Mukh Arifin (duduk, kiri) dan Wakil Rektor Tula State University Olesya Labadze mewakili rektor, tandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama antara kedua universitas.
Sejalan dengan mitranya, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Internasional Tula State University Olesya Labadze mewakili Rektor Tula State University menyatakan harapan bahwa Memorandum Kesepahaman akan berkontribusi positif bagi hubungan Indonesia dan Rusia, serta berkomitmen untuk segera mengimplementasikan kesepakatan tersebut.

Dubes RI dalam sambutannya menekankan bahwa kerja sama Magelang-Tula dan Universitas Tidar-Tula State University sebagai contoh yang sangat baik dalam upaya mendekatkan masyarakat di Indonesia dan Rusia.

“Di tengah ketidakpastian global saat ini, kerja sama menjadi semakin penting. Presiden Joko Widodo dan Presiden Vladimir Putin pada pertemuan di Moskwa tanggal 30 Juni lalu antara lain menyepakati peningkatan kerja sama bilateral."

"Dalam hal ini, jalinan kerja sama antara Kota Magelang dan Kota Tula, serta antara Universitas Tidar dan Tula State University merupakan implementasi kesepakatan antara kedua kepala negara kita,” ungkap Dubes Jose Tavares dalam siaran pers KBRI Moskwa.

Tula adalah kota terbesar dan pusat administrasi dan bisnis di Oblast (provinsi) Tula yang memiliki lima terrritorial districts.

Tula terletak 180 km dari Moskwa dan dikenal sebagai kota industri yang menerapkan konsep smart city. Saat ini kota Tula sedang mengembangkan klaster industri “Oktava” seluas 5.000 km persegi dengan berbagai jenis museum.

Tula State University merupakan universitas negeri terbesar di Provinsi Tula dan berdiri sejak tahun 1930, memiliki 700 mahasiswa asing dari 71 negara serta jalinan kerja sama dengan universitas di 21 negara, termasuk Indonesia.

Kerja sama dengan negara-negara Asia lainnya telah dijalin dengan universitas di India, Kazakhstan, dan Vietnam. Saat ini terdapat dua orang mahasiswa Indonesia di Universitas tersebut, seorang di antaranya belum lama ini lulus jenjang S2 Ilmu Politik.

Baca juga: Perkuat Kerja Sama Pendidikan, KBRI Canberra Teken MoU dengan Catholic Education South Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com