Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Estonia Berhenti Keluarkan Visa dan Izin Tinggal untuk Mahasiswa Rusia

Kompas.com - 29/07/2022, 08:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

TALLINN, KOMPAS.com - Estonia mengumumkan tidak akan lagi mengeluarkan visa atau izin tinggal bagi warga Rusia yang ingin belajar di negara Baltik kecil itu.

Pihak Estonia, dilansir Reuters, mengatakan bahwa invasi Ukraina mengancam keamanan nasional.

Perintah kementerian luar negeri juga mengakhiri praktik pemberian hak untuk pekerjaan jangka pendek kepada Rusia atau warga negara sekutu Belarus yang telah mendapatkan visa dari negara Uni Eropa lainnya.

Estonia sendiri termasuk dalam blok 27 negara itu.

Baca juga: PM Estonia ke Para Pemimpin Dunia: Setop Telepon Putin Biar Rasakan Isolasi Sesungguhnya

"Lanjutan sanksi terhadap Rusia sangat penting untuk memastikan tekanan tanpa henti terhadap negara," kata Menteri Luar Negeri Urmas Reinsalu dalam sebuah pernyataan.

"Jika sanksi membantu dalam menghentikan agresi Rusia, efek positif pada keamanan kita sendiri akan terjadi."

Estonia, bersama dengan negara-negara Baltik Latvia dan Lituania, memenangkan kemerdekaan dari lima dekade pemerintahan Soviet pada tahun 1991.

Negara itu juga telah menjadi salah satu kritikus paling kuat atas invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-155 Serangan Rusia ke Ukraina, Taktik Baru Rusia di Kherson, Serangan Balasan Ukraina Rusak Jembatan

Bulan lalu Estonia memprotes dua kali ke Rusia dalam waktu kurang dari dua minggu atas tindakan dan pernyataan Moskwa.

Rusia sampai saat ini terus menyebut aksinya di Ukraina sebagai "operasi khusus" untuk melucuti Ukraina dan melindunginya dari fasis.

Kyiv dan pendukung Barat mengatakan ini adalah dalih palsu untuk melakukan perang agresi yang tak beralasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com